Materi Sosialisasi Berpihak Ditemukan Lagi
Pilpres 2009
04 Juli 2009 03:16 WIB
Penulis : Kennorton Hutasoit
JAKARTA--MI: Materi sosialisasi Pemilu Presiden (Pilpes) 2009 yang berpihak ke nomor urut dua ditemukan lagi. Kali ini materi sosialisasi pengisian formulir model C1 rekapitulasi penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang bermasalah. Pada formulir itu tercatat nomor urut satu mendapat 150 suara, nomor urut dua mendapat 300 suara, dan nomor urut tiga mendapat 200 suara.
"Materi sosialisasi pengisian formulir model C1 ini kami temukan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Temuan kami di lapangan, ini sudah disosialisasikan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) di Jember," kata Koordinator Tabulasi Teknologi Informasi, dan Relasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto Arif Wibowo di Jakarta, Jumat (3/7).
Arif mengaku sudah melaporkan temuan materi sosialisasi tersebut ke KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kami sudah melaporkan temuan kami ini ke KPU dan Bawaslu. Kami minta KPU menarik materi sosialisasi ini. Tidak cukup hanya ditarik, tetapi kami meminta supaya Bawaslu menindaklanjuti kasus ini," ujarnya.
Bahan sosialisasi tersebut, kata Arif, diberikan oleh KPU Jember kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di empat wilayah dan semua PPS di kecamatan tersebut. Selain memihak ke calon tertentu, KPU dan jajarannya telah merugikan keuangan negara karena materi sosialisasi yang dibuatnya tidak bermanfaat.
"KPU Jember dan KPU Jawa Timur, bisa dianggap melanggar kode etik penyelenggara pemilihan umum dan Undang-undang No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden," ujarnya. (Ken/OL-03)

0 komentar:
Posting Komentar