Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Sabtu, Agustus 22, 2009

Tarawih Pertama, Istiqlal Dipadati 10 Ribu Jamaah


Jumat, 21/08/2009 21:37 WIB

Mega Putra Ratya - detikRamadan

Jakarta -Salat Tarawih pertama, Masjid Istiqlal dipadati sekitar 10 ribu jamaah. Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni yang sedianya memberikan ceramah hari pertama ini berhalangan hadir.

Pantauan detikcom di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2009) rangkaian salat tarawih dimulai sejak pukul 19.00 WIB.

Menag yang berhalangan hadir diganti oleh Dirjen Bimas Islam Departemen Agama (Depag) Nazarudin Umar. Setelah itu salat tarawih sebanyak 23 rakaat diimami oleh H Ahmad Rofiudin Mahfud MA.

"Biasanya hari pertama paling cuma 10 ribu orang. Seharusnya Pak Menteri Agama yang ceramah malam ini. Tapi beliau berhalangan hadir," ujar petugas informasi Masjid Istiqlal Abu.

Terlihat semua saf di lantai utama masjid itu dipenuhi baik di bagian jamaah perempuan dan laki-laki. Sementara di luar masjid, terlihat beberapa pedagang kaki lima mulai menggelar barang dagangannya di pelataran Istiqlal. Tampak pula sekitar 20 pengemis juga berjejer menunggu sedekah.

Selain salat tarawih, dari papan pengumuman masjid, Istiqlal juga menyediakan takjil untuk 2 ribu orang per hari. Ada pula kegiatan pesantren kilat untuk remaja, kuliah subuh dan I'tikaf pada 10 hari terakhir, serta takbiran di malam Idul Fitri.

(nwk/nwk)

Sumber: detikNews




Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Yang Muda yang Berinovasi


Jumat, 21 Agustus 2009 | 09:43 WIB

Oleh: Yuni Ikawati/Wartawan Harian Kompas

Bermodal otak cemerlang, pengetahuan luas, serta semangat pantang menyerah saja tidak cukup. Perlu jiwa yang peka terhadap masalah di sekitar untuk mewujudkan sebuah inovasi. Meski masih belia, para peneliti remaja telah membuktikannya.

Udara sejuk Bukittinggi tidak selalu membuat nyaman warganya. Salah satunya Hayuzurma, ibu dari tiga anak yang telah beranjak remaja. Setiap menjelang senja ia mulai dihantui penyakit yang belum tersembuhkan, alergi udara dingin. Begitulah, gangguan itu terus mengusiknya hingga keesokan pagi.

”Ibu tidak pernah tidur nyenyak karena gatal-gatal di tubuhnya. Makanya ibu kerap bangun kesiangan. Padahal ibu harus memasak dan mengurus kami,” ungkap Bayu Mazhar, anak keduanya, yang berusia 14 tahun. Rumah kayu sederhana yang mereka huni memang tak menolong menghangatkan ruangan kala udara dingin menyergap.

Membeli mesin penghangat ruangan tentunya sangat sulit bagi ayahnya, Masrizal, yang hanya seorang penyapu kandang di kebun binatang kota itu.

Rasa iba kepada ibunya yang menderita sekian lama mendorong Bayu, siswa kelas III SMPN 4 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, bersama teman sekelasnya, Juan Rifqhi, mendesain alat berupa kotak penghangat ruangan.

Kotak itu dipasang tepat di antara genteng dan langit-langit kamar. Bagian atas kotak dicat hitam untuk menyerap panas, sedangkan bagian dalam kotak itu ditutupi aluminium foil untuk menyimpan panas. Ketika hari telah senja, saluran bagian bawah kotak dibuka. Jadi udara hangat masuk ke ruangan.

Pembuatan kotak tersebut menggunakan prinsip radiasi, konduksi, dan konveksi—yang diajarkan gurunya, Asnafil Manaf. Pelajaran Fisika memang mata pelajaran favorit Bayu sejak kelas I SMP dan karena itu nilai di rapornya selalu antara 8 dan 9. Karena itu pula, Bayu yang bercita-cita menjadi guru Fisika mengikuti kelompok ilmiah remaja sejak kelas I SMP.

Berdasarkan informasi tentang material dan sistem penyimpan panas yang didapat lewat internet dan bimbingan guru di kelompok ilmiah remaja, tahun lalu ia mendesain kotak pemanas tersebut. Ayahnya lalu memanggil tukang untuk mewujudkan rancangan Bayu dan memasang kotak itu di atas kamar ibunya. ”Sejak Januari tahun lalu, begitu kotak pemanas itu jadi, ibu tidak lagi mengeluh gatal-gatal dan selalu bangun subuh,” ujarnya.

Berkat rancangannya tersebut, Bayu Mazhar dan Juan Rifqhi meraih juara I Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tahun 2009 tingkat SMP/MTs untuk bidang teknologi.

Menurut Profesor Dr Wahyuddin Latunreng, Ketua Tim Juri Bidang Teknologi, rancangan Bayu itu dapat dikembangkan lebih lanjut dan berpotensi memperoleh paten. Di antara karya penelitian para finalis, juga ada yang tergolong baru, yaitu penggunaan serat optik untuk mengurai sinar matahari sebagai penerangan rumah.

Kepekaan terhadap lingkungan juga mendorong kakak-beradik, Ivan Bagus Satryo (12, siswa SMP Al Azhar) dan Veby Annisa Fitri (11, siswa SMPN 2 di Cilegon) yang membuat bioabate, obat nyamuk oles dan semprot dari ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq).

Mereka mengenal khasiat biji mahoni sebagai obat ”darah tinggi” lewat sang ayah, Agung Hidayat. Agung Hidayat, yang merupakan karyawan PT Krakatau Steel, kerap mengonsumsi biji mahoni untuk mengatasi penyakit tersebut. Adapun pohon mahoni tidak asing bagi kakak-beradik tersebut karena di dekat rumah mereka banyak terdapat pohon ini untuk penghijauan.

”Biji mahoni sepahit pil kina obat malaria, karena itu kami coba menggunakannya untuk obat pembasmi nyamuk, yang menjadi binatang ’pembunuh’ manusia terbanyak di dunia,” ujarnya. Serangga ini merupakan perantara penyebaran penyakit, seperti malaria dan demam berdarah.

Ekstrak biji mahoni kemudian mereka olah menjadi bioabate, lotion antinyamuk hingga obat nyamuk semprot. Dalam uji coba, bahan alami ini efektif membunuh dan mengusir nyamuk.

”Bahan ini aman dan ramah lingkungan. Dapat menggantikan bahan kimia yang digunakan di obat nyamuk yang dijual di pasar. Obat nyamuk ini juga lebih murah,” ujar Ivan. Tahun ini Ivan dan Veby terpilih menjadi Juara I LPIR tingkat SMP/MTs bidang IPA.

Pada LPIR 2009 tingkat SMA ada karya Miftah Yama Fauzan (15) yang tergolong ”kelas berat”. Siswa SMAN 1 Sidoarjo, Jawa Timur, ini menciptakan senjata elektrik tanpa suara sebagai alternatif senjata api. Senjata ini, menurut Miftah, tergolong ”bersahabat” karena tidak mematikan, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras, dan murah.

Berbeda dengan pistol tradisional yang menggunakan bahan peledak sebagai pendorong, pistol ciptaannya menggunakan gaya elektromagnetik sehingga tidak menimbulkan suara. Peluru yang digunakan dapat terbuat dari berbagai logam feromagnetik atau yang dapat tertarik medan magnet.

Pada uji coba prototipe pistol ciptaannya, pelurunya dapat memecahkan kaca setebal 2 milimeter dari jarak tembak 3 meter. ”Dengan inovasi ini, biaya pengadaan senjata untuk TNI/Polri dapat diturunkan dan mengurangi ketergantungan kepada negara maju,” katanya.

Peneliti muda

Kompetisi peneliti muda sesungguhnya telah menjadi tradisi setiap tahun sejak 32 tahun lalu, antara lain dikaitkan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Di Departemen Pendidikan Nasional digelar LPIR bagi siswa SLTP hingga SLTA. Adapun di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia diadakan Lomba Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia bagi tingkat mahasiswa.

Kompetisi tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat jumlah pesertanya. Dari karya para remaja itu selalu ditemukan hal yang baru dan unik. Namun, menurut Wahyuddin, perlu ada peningkatan apresiasi bagi generasi muda untuk lebih mendorong mereka menekuni dunia penelitian.

Salah satu insentif yang sebaiknya diberikan adalah pemberian beasiswa bagi para pemenang lomba karya ilmiah untuk menempuh jenjang lebih tinggi. ”Selain itu, prestasi penelitian ini hendaknya juga diperhitungkan dalam penilaian di rapor atau prestasi kurikuler mereka,” ujarnya.

Menurut Roosmalawati anggota tim juri LPIR tingkat SMA bidang sosiologi, remaja masa kini semakin sedikit yang tertarik menggali kembali sastra dan budaya kuno. Hal itulah yang membuat ide Yan Restu Freski, yang sangat langka dan sulit dilakukan tersebut, mendapat penilaian menonjol.

Siswa SMAN 1 Yogyakarta ini menjadi juara I LPIR 2009 tingkat SMA. Ia menggali nilai kehidupan di balik Surat Kalatidha karya Ranggawarsita—pujangga yang terkenal dengan ramalannya. ”Serat Kalatidha sangat relevan dengan keadaan saat ini. Terbukti dengan persamaan antara deskripsi Ranggawarsita mengenai zaman edan dan keadaan sesungguhnya pada saat ini,” tutur Yan.



Sumber : KOMPAS





Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Ketua DPR Akan Ditentukan Presiden SBY


Jumat, 21 Agustus 2009 | 21:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Periode 2009-2014, akan ditentukan sendiri oleh Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Saat ini ada lima kader Partai Demokrat yang menjadi kandidat Ketua DPR. Keempat orang itu adalah Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Taufik Effendi, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Syarief Hassan dan anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Hayono Isman dan Sekjen Marzuki Ali. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada Kompas di Jakarta, Jumat (21/8) sore.

"Siapa yang akan menjadi Ketua DPR, akan ditentukan sendiri oleh Presiden SBY. Kita tidak tahu, siapa yang layak berdasarkan pertimbangan politik, hubungan dengan partai politik lain serta misi dan visinya," ujar Mubarok. Nama definitif Ketua DPR akan ditentukan Presiden Yudhoyono sebelum pelantikan anggota DPR/MPR pada 1 Oktober mendatang.

"Kalau mencari orang muda yang mempunya misi dan visi ke depan, tentu yang akan dipilih adalah Anas Urbaningrum. Kalau mencari orang yang rendah hati dalam berpolitik, tentu Pak Taufik Effendi, karena dia pernah bilang tidak cocok untuk menjadi Ketua DPR sehingga peluangnya hanya lima persen," kata Mubarok.

Akan tetapi, tambah Mubarok, kalau mau mencari orang yang memiliki hubungan politik dengan partai lainnya, tentu Marzuki Ali yang dipilih. "Kalau mencari orang yang senior dan punya pengalaman, tentu Pak Syarief. Juga Pak Hayono Isman yang punya pengalaman," kata Mubarok.

Dikatakan Mubarok, dengan tantangan lima tahun mendatang, Ketua DPR akan menentukan keberadaan Partai Demokrat. "Oleh karena itu, menurut saya, calon Ketua DPR harus orang muda yang mampu melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya dan memiliki integritas. Siapa dia, kita tunggu saja," lanjutnya.

PDI-P tak menjegal

Pada bagian lain, soal tawaran Ketua MPR kepada PDI Perjuangan, Mubarok mengaku, partai yang menang harus merangkul partai yang kalah. Diharapkan, dengan tawaran menjadi Ketua MPR, PDI-Perjuangan bisa menjadi oposisi yang konstruktif dan tak sekadar menjegal pemerintah.

"Kita menginginkan PDI Perjuangan bisa menjadi partai oposisi yang konstruktif. Oleh karena itu, tawaran menjadi Ketua MPR, bisa menjadi jalan bagi posisi oposisi yang konstruktif itu. Kalau kemarin itu, PDI Perjuangan menjadi oposisi yang hanya ingin berbeda dan mengarah untuk menjegal pemerintah. Besok, kita harapkan tidak," kata Mubarok.

Ditanya tentang efektivitas Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR mengingat jejak rekam Taufik saat anggota DPR, yang dinilai sering absen, Mubarok menjawab, "Ketua MPR, kan tidak sefantatis Ketua DPR. Itu juga cuma simbol. Tidak apa-apa."

Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ali Wongso meluruskan pernyataan Ketua Departemen Komunikasi dan Perhubungan Bambang Susatyo bahwa Ketua Umum Partai Golka M Jusuf Kalla berpihak untuk menentukan Wakil Ketua DPR antara Priyo Budi Santoso atau Burhanuddin Napitupulu. "Pak JK tidak mendukung satu calon saja, akan tetapi dua-duanya, yaitu Pak Priyo dan Pak Burhanuddin Napitupulu," katanya.

Pengurus Partai Golkar lainnya Ariady Achmad juga menambahkan, pada rapat pleno DPP Partai Golkar mendatang, Enggartiasto Lukito juga akan dicalonkan sebagai calon Wakil Ketua DPR.


HAR

Sumber: Kompas




Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

12 Jam Rapat Pleno, Pengumuman Caleg Terpilih Akhirnya Ditunda

Jumat, 21 Agustus 2009 | 22:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menggelar rapat pleno hampir 12 jam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan untuk menunda pengumuman pembagian kursi dan caleg terpilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Rencananya, KPU akan mengumumkan caleg terpilih pada Senin (24/8) pukul 13.00. "Senin kami akan mengumumkan hasilnya," kata anggota KPU Andi Nurpati, seusai rapat pleno KPU, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/8) malam.

Sebenarnya dalam rapat pleno ini, KPU telah memutuskan untuk merevisi Surat Keputusan KPU nomor 259/2009 tentang penetapan caleg terpilih yang dikeluarkan tanggal 24 Mei 2009. Malam ini, KPU juga telah menyelesaikan pembagian kursi sesuai penghitungan tahap II dan tahap III serta melakukan penetapan caleg terpilih.

Namun, menurut Andi, Sekjen KPU masih perlu membereskan masalah administrasi serta melakukan kroscek data ulang yang dilakukan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Penetapan sudah, tetapi masih perlu membenahi masalah administrasi," cetusnya.

Selain itu, KPU juga memutuskan untuk menindaklanjuti berbagai putusan Mahkamah Konstitusi hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang mengubah perolehan kursi partai atau caleg terpilih di beberapa tempat. Di antaranya, 1 kursi di Provinsi Nangro Aceh Darussalam, 1 kursi di Sulawesi Tenggara, dan 1 kursi di Bengkulu.

"Ada juga 2 partai di Jawa Tengah, yaitu PDIP dan PPP, Sumatera Selatan yaitu PPP, dan Sulawesi Selatan yang memenangkan Partai Hanura," cetusnya.

Lebih jauh Andi mengatakan penetapan ini tanpa menyertakan hasil pemilu di beberapa daerah yang diperintahkan untuk melakukan penghitungan dan pemungutan suara ulang sesuai putusan MK. Seperti, Nias Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Lampung.

"Kami memang akan menggelar pleno dua kali. Tetapi, SK revisi ini akan keluar satu kali saja setelah proses penghitungan dan pemungutan suara ulang itu selesai dan putusan MK final nanti," jelasnya.

Rapat pleno malam ini memang tidak dihadiri oleh tiga Komisioner, yaitu I Gusti Putu Artha, Endang Sulastri, dan Sri NuryaNti. Namun, menurut KPU hasil pleno ini telah dinyatakan sah atau kuorum.


ANI

Sumber: Kompas



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Kamis, Agustus 20, 2009

Penentuan Awal Puasa. Puasa Dimulai 22 Agustus



Ini merupakan keputusan sidang itsbat yang dilaksanakan malam ini di Departemen Agama.

Kamis, 20 Agustus 2009, 20:09 WIB
Hadi Suprapto, Suryanta Bakti Susila

VIVAnews - Departemen Agama menetapkan 1 Ramadhan 1430 Hijriyah jatuh pada 22 Agustus 2009.

Ini merupakan keputusan sidang itsbat yang dilaksanakan malam ini di Departemen Agama, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2009.

Sidang diikuti para ulama, perwakilan ormas Islam seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islam (DDI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Hadir juga para duta besar negara-negara Islam di Indonesia, seperti Arab Saudi, Pelestina, Mesir, Malaysia, Brunai Darussalam.

Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, penentuan 1 Ramadhan ditetapkan berdasarkan hitungan (hisab) kalender, yang jatuh pada 22 Agustus.

Keputusan ini juga diperkuat dengan rukyat al-hilal (melihat bulan) yang belum memperlihatkan datangnya Ramadhan.

"Bulan belum tampak. Masih di bawah ufuk," katanya. "Jadi 1 Ramadhan jatuh pada 22 Agustus." hadi.suprapto@vivanews.com

Sumber: VIVAnews






Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Rabu, Agustus 19, 2009

Senator Ucapkan Selamat pada SBY-Boediono

Rabu, 19/08/2009 10:30 WIB

Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak mau ketinggalan untuk mengucapkan selamat kepada presiden dan wapres terpilih SBY-Boediono. Dukungan rakyat sebesar lebih dari 60 persen menunjukkan SBY telah berhasil memimpin negara selama 5 tahun ini.

"Atas nama seluruh anggota DPD kami mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wapres RI periode 2009-2014," ujar Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dalam Sidang Paripurna Khusus DPD RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009).

Sidang dihadiri oleh Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla serta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

Ginandjar juga menyampaikan penghargaan kepada Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla yang turut serta dalam Pilpres. DPD menilai para capres bersikap negarawan karena menerima ketetapan hasil pilpres.

Ginandjar menambahkan, untuk jasa-jasa Wapres JK, Ginandjar mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa, pengabdian dan pelaksanaan tugas dalam mendampingi SBY selama 5 tahun ini.

"Meskipun Bapak Jusuf Kalla telah menyatakan ingin hijrah, pulang kampung, namun kita percaya bahwa panggilan jiwa pada negara dan bangsa tidak akan pernah putus," imbuh Ginandjar.

Untuk ke depannya, lanjut Ginandjar, rakyat berharap SBY memiliki pembantu-pembantu yang kompeten. Pengalaman SBY selama 5 tahun tidak akan kesulitan dalam membangun tim yang kuat.

"Kuat dukungan politisnya, integritas dan kompetensinya. Kuat karena rakyat merasa suara dan kepentingannya terwakili termasuk rakyat di daerah," paparnya.
(nik/nrl)


Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Hanya 3 Anggota DPD Absen Dengarkan Pidato SBY

Rabu, 19/08/2009 10:39 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sangat antusias menyambut pidato kenegaraan Presiden SBY. Hanya tiga anggota DPD berhalangan hadir di Gedung Kura-kura DPR.

"Yang hadir 125 dari 128 anggota sehingga berdasarkan tata tertib DPD sidang bisa dibuka," kata Ketua DPD, Ginandjar Kartasasmita, sambil mengetok palu. Tok...tok...!

Ginandjar memberikan sambutan sebelum SBY berpidato mengenai RAPBN 2010 di ruang rapat paripurna khusus DPD di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009).

Ginandjar kemudian mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali SBY menjadi Presiden RI lima tahun mendatang. Menurutnya, SBY adalah Presiden yang sangat dipilih rakyat.

"Kami ucapkan selamat kepada Presiden RI yang telah terpilih kembali dalam Pilpres 8 Juli lalu," ungkap Ginandjar.

"Dengan suara lebih dari 60 persen menunjukkan bahwa Presiden dipilih dan dipercaya rakyat," ujarnya.

SBY bersama JK menghadiri rapat paripurna khusus DPD dalam rangka pembacaan pidato kenegaraan Presiden mengenai RAPBN 2010.

(van/aan)

Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

'Disepelekan' DPR, DPD Curhat ke SBY

Rabu, 19/08/2009 11:45 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyampaikan keluh kesahnya selama berkantor bersama DPR kepada Presiden SBY. DPD mengharapkan kerjasama lebih baik dengan DPR lima tahun ke depan.

"Selama ini beberapa usulan yang diajukan DPD ke DPR tidak ditindaklanjuti DPR," kata Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita.

Hal ini disampaikan Ginandjar menyambut pidato Presiden SBY mengenai RAPBN 2010, di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009).

Namun Ginandjar enggan menyebut apa yang disampaikannya sebagai keluhan atas permusuhan antara DPR dan DPD.

"Kami tidak bermaksud menyampaikan bukti ini sebagai sengketa antarlembaga atau menutupi kekurangan DPD," ujar Ginandjar.

Kerjasama antara DPR dan DPD yang lebih baik, menurut Ginandjar adalah jawaban terhadap kepercayaan rakyat. Sebagai perwakilan rakyat keduanya memiliki tugas menyampaikan aspirasi rakyat.

"Kami harap DPR dan DPD ke depan dapat bekerja sama dengan baik menjalankan fungsi legislatif demi bangsa dan negara," kata dia.

(van/aan)

Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Dijagokan Jadi Ketua DPR, Taufiq Effendi Nilai Peluangnya Hanya 5 Persen

Rabu, 19/08/2009 16:32 WIB

Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Taufiq Effendi mengaku pesimis untuk bisa menjadi ketua DPR. Dia merasa peluang untuk menjadi ketua DPR sangat tipis, hanya 5 persen.

"(peluang saya hanya) 5 persen," ujarnya singkat saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kansnya menjadi ketua DPR usai rapat paripurna khusus DPD RI di Gedung kura-kura DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009).

Taufiq menjelaskan, kewenangan siapa yang akan menjadi ketua DPR tergantung SBY. Dia pun menolak ikut berspekulasi lebih lanjut tentang peluangnya. "Itu yang tahu Pak SBY. Semua kandidat kuat kok," ungkap pria yang masih menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

Beredar kabar Partai Demokrat telah menyiap 5 kandidat kuat untuk didapuk menjadi Ketua DPR. Mereka antara lain, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, Syarif Hasan, Hayono Isman dan Taufiq Effendi.

Taufiq sendiri diduga kandidat kuat diantara keempat lainnya. Alasannya Karena Taufiq dianggap telah berpengalaman dalam mengorganisir."Enggak tahu siapa yang dipilih SBY. Duh... Jangan berandai-andai dulu. Maaf saya tidak berani untuk mendahului Allah," pungkasnya.

(ape/yid)

Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Teleprompter Ngadat, Pidato SBY Terhenti 1 Menit

Rabu, 19/08/2009 12:29 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Contekan dalam teleprompter untuk pidato Presiden SBY bergerak naik turun tidak beraturan. SBY pun menghentikan pidatonya di hadapan anggota DPD selama sekitar 1 menit.

"Sejak bergulirnya reformasi, transparansi dan akuntabilitas merupakan prinsip yang sangat penting untuk ditegakkan......," ujar SBY terpatah kata.

SBY sedang berpidato mengenai pembangunan dalam Sidang Paripurna Khusus DPD di Gedung Paripurna I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009).

SBY hanya diam dan tidak menengok kanan dan kiri. SBY juga tidak terlihat kebingungan dan tetap menunggu alat bantu baca beres kembali. Suasana sidang pun sunyi-senyap. Sekitar 1 menit kemudian alat bantu baca normal kembali dan SBY pun meneruskan apa yang diucapkannya.

"Saya ulangi, transparansi dan akuntabilitas merupakan prinsip yang sangat penting untuk ditegakkan dalam tata kelola pemerintahan termasuk dalam pengelolaan keuangan negara dan pengelolaan daerah," ujar SBY. SBY pun melanjutkan pidatonya kembali hingga usai. (nik/iy)


Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Mulai 'Indonesia Raya' Lupa Hingga Teleprompter Mati

Pidato Kenegaraan SBY

Rabu, 19/08/2009 14:20 WIB
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Setelah pidato kenegaraan kedua (14 Agustus) di Gedung DPR diwarnai 'insiden' lagu Indonesia Raya lupa dinyanyikan, maka dalam pidato terakhir di depan para senator SBY 'diganggu' oleh matinya teleprompter. Akibatnya, pidato SBY sempat berhenti satu menit, menunggu alat baca digital tersebut berfungsi kembali.

Awalnya, SBY dengan sempurna memberikan sambutan kepada ratusan anggota DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2009). SBY tampak tidak seperti orang membaca, lantaran alat telepromter yang dipasang di depannya bisa menuntun kalimat demi kalimat yang muncul di alat yang biasa dipakai presenter TV untuk membaca berita tersebut.

Namun, namanya teknologi pasti ada cacatnya. Saat semangat memberikan sambutan, tiba-tiba, pettt, alat itu tidak memunculkan tulisan. Orang nomor satu di Indonesia ini pun terhenti berpidato. Namun SBY sama sekali tidak panik. Dengan tenang, dia menunggu. Hingga satu menit, akhirnya teleprompter berfungsi kembali. SBY akhirnya melanjutkan pidatonya.

Pada pidato tanggal 14 Agustus saat menyambut HUT RI, juga sempat ada gangguan yang membuat acara kenegaraan itu menjadi kurang afdhol. Lagu Indonesia Raya yang biasa dinyanyikan di awal dan akhir acara, lupa dinyanyikan di awal acara. Pro dan kontra pun bermunculan. Banyak yang mengkritik Sekjen DPR dan Ketua DPR Agung Laksono atas kesalahan fatal ini. Agung pun buru-buru minta maaf.

Namun permintaan maaf Agung tak menyelesaikan masalah. Kritikan demi kritikan keluar dari aggota DPR dari beberapa fraksi. FPDIP yang paling keras mengkritik. Bahkan FPDIP sempat meminta agar Sekjen DPR diberhentikan.

Berbeda dengan pidato kedua dan ketiga, pidato pertama SBY di Gedung DPR pada 3 Agustus lalu berjalan lancar. Dengan mengangkat tema soal APBN, SBY membuat mayoritas anggota DPR puas. Bahkan, anggota DPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas (TK), memuji-muji pidato SBY. Kata TK, pidato SBY pro rakyat.

Dalam sebulan ini, Presiden SBY sibuk dengan agenda pidato kenegaraan di Senayan. Bila tahun-tahun sebelumnya cukup sekali atau dua kali, maka untuk tahun 2009 ini sampai tiga kali. SBY melalui juru bicaranya, Andi Mallarangeng, mengaku sempat direpotkan dengan persiapan pidato yang banyak ini.

"Saat ini Presiden SBY sedang menyiapkan pidato di Cikeas. Cuma saat ini agak repot karena ada tiga pidato kenegaraan dalam satu bulan," kata Andi kepada detikcom, Kamis (13/9/2009) lalu.
(anw/nrl)

Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

SBY Kirim Utusan Temui Mega

Rabu, 19/08/2009 20:01 WIB

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Menjelang penetapan kabinet hasil Pilpres 2009, SBY terus melakukan komunikasi politik dengan para rivalnya. Malam ini SBY mengirim orang kepercayaannya yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo dan Ketua FPD Syarief Hasan ke rumah Megawati di Jl Teuku Umar, Jakpus.

Pantauan detikcom, rombongan Hadi Utomo tiba di kediaman Mega sekitar pukul 19.20 WIB. Hadi dan Syarief yang mengenakan kemeja batik ini langsung disambut hangat oleh Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung.

Sementara di dalam rumah sudah menunggu Megawati yang ditemani Taufiq Kiemas dan beberapa pengurus DPP PDIP. Tidak ada wawancara sebelum utusan SBY ini bertemu Megawati dan Taufiq karena keduanya langsung masuk setelah menjawab pertanyaan wartawan sekenanya.

"Ini silaturahmi biasa saja," kata Hadi menjawab pertanyaan wartawan yang mencecar maksud tujuannya datang ke rumah Mega, Rabu (19/8/2009).

Saat didesak apakah kedatangannya terkait jatah menteri yang akan diberikan SBY kepada PDIP dan pos ketua MPR untuk Taufiq Kiemas, dengan singkat Hadi mnejawab, "Ohh ... nggak," jawabnya langsung masuk ke dalam rumah Mega.

(yid/lrn)


Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Ayah Bagus Sudah Lama Tak Bertemu Anaknya

Rabu, 19/08/2009 16:46 WIB

Rosidi - detikNews

Kudus - Pernyataan Mabes Polri tentang keterlibatan Bagus Budi Pranoto dalam peledakan bom JW Marriott dan Ritz-Carlton, tak hanya membuat warga Desa Mijen, Kecamatan kaliwungu, Kabupaten Kudus kaget. Hal itu juga membuat Isman, ayahnya, terperangah.

Saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/8/2009), Isman mengaku tidak tahu menahu bahwa anaknya tersangkut kasus teroris. Suami Muslimah ini merasa terpukul dengan kabar ini.

"Kulo mboten mangertos. Nanging namine tiyang sepuh, nggih sedih, yen puterane tersangkut masalah (Saya tidak tahu. Tapi yang namanya orang tua, ya sedih kalau puteranya terkena masalah)," katanya terbata-bata dalam bahasa Jawa.

Isman juga mengaku sudah lama tidak bertemu dengan anaknya tersebut. Sebab sejak menikah, Bagus jarang tinggal di rumah. "Biasane wonten Solo (biasanya di Solo)," terangnya.

Ditambahkan Isman, Bagus, sekolah di desanya hanya saat tingkat Sekolah Dasar, yakni di Madrasah Ibtidaiyah Ma'rifatul Ulum. Selebihnya, ia menghabiskan belajarnya di luar kota. "Pernah mondok di Sowan Kidul, Jepara, sekitar enam tahun," ungkap Isman.

(djo/djo)


Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Bom JW Marriott dan Ritz-Carlton 'Gerebek' Kendal, Polisi Tak Temukan Rumah Ario Sudarsono

Rabu, 19/08/2009 18:44 WIB

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews

Kendal - Salah satu DPO Mabes Polri kasus bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton, Ario Sudarsono, pernah tinggal di Kendal, Jateng. Polres Kendal pun segera 'menggerebeknya'.

Rombongan yang dipimpin langsung Kapolres Kendal AKBP Sugihardi datang dengan mengendarai tiga mobil, yang terdiri dari satu mobil ranger dan dua kijang.

Di belakang mobil, beberapa polisi dan anggota TNI ikut serta. Karena tak tahu alamat orang yang dicari, mereka mampir ke rumah kades setempat.

Polisi sempat berdialog secara tertutup dengan kades, camat Patean, dan beberapa warga. Namun usai pertemuan, kapolres enggan memberikan keterangan. Polisi meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Oleh Mabes Polri, salah satu alamat tinggal Ario adalah di Dukuh Gamping, Rt 08/ 02 Desa Sidokumpul, Patean, Kendal. Namun ternyata alamat itu palsu. Selain itu, nama Ario atau aliasnya tak ditemukan.

"Kalau alamatnya seperti itu, yang benar ya Rt 08/03. Atau Rt 08/02 tapi dukuhnya bukan Gamping," kata Kades Sidokumpul, Numbang, di rumahnya, Rabu (19/8/2009).

Numbang yakin nama Ario atau aliasnya tidak ada di wilayahnya. Pasalnya, sebelum polisi datang, dia mengecek buku kependudukan. (try/djo)

Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Paksa Istri ML, Lelaki Malaysia Dipenjara 5 Tahun

Kamis, 06/08/2009 15:00 WIB

Amanda Ferdina - detikNews

Pahang - Malaysia makin tegas menangani kasus perkosaan terhadap istri. Belum lama ini, seorang pria asal Pahang dihukum 5 tahun penjara gara-gara memaksa istrinya untuk melakukan hubungan seks.

"Kami harap hal ini menjadi pelajaran bagi para istri yang menjadi korban namun tidak berani datang dan mencari keadilan untuk dirinya," ujar hakim, Abdul Ghani seperti dilansir Straitstimes, Kamis (6/8/2009).

Sementara, dalam surat kabar yang beredar di negara tersebut, sang pria telah menyatakan penyesalannya karena telah memperlakukan istrinya dengan tidak layak sewaktu mereka akan bercumbu.

Pria tersebut merupakan orang pertama yang mendapatkan tuntutan hukuman atas Undang-undang (UU) yang mengatur pemerkosaan atas istri (marital rape) di negara bagian Pahang, Malaysia.

Dalam UU Pidana yang juga merupakan hasil amandemen 2007 tersebut dinyatakan seorang suami dapat dipidanakan bila yang bersangkutan melakukan perbuatan yang menyebabkan ancaman mati atau luka-luka kepada istrinya demi melakukan hubungan intim.

Senada dengan kasus tersebut, Pengadilan Malaysia juga menghukum seorang pria berumur 35 tahun dengan hukuman 10 tahun penjara karena memaksa istrinya melakukan anal seks. Sementara 3 pria lainnya dihukum cambuk dalam kasus yang sama. Hukum di Malaysia dapat memberikan sanksi hingga 20 tahun penjara untuk kasus tersebut. (amd/iy)


Sumber: detikNews



Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Pulang Besok, Siti Hajar Dapat Bantuan Modal dari Pemkab Garut


TKI Disiksa di Malaysia

Selasa, 18/08/2009 22:01 WIB
Mansyur Hidayat - detikNews


Jakarta - Siti Hajar (31), warga Kampung Lio Wetan, Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut Jawa Barat, Tenaga Kerja Indonesia yang mendapatkan penyiksaaan di Malayasia dikabarkan akan pulang kampung ke Limbangan, Rabu (19/8/2009) besok.

"Kami mendapat telepon dari KBRI Malayasia bahwa Siti pulang besok setelah menjalani rangkaian persidangan di Kuala Lumpur," ungkap salah seorang anggota keluarga Siti Hajar, Syamsul Rizal, Selasa (18/8/2009), kepada wartawan.

Siti dijadwalkan berangkat dengan pesawat dari Kuala Lumpur pukul 14.00 WIB dan tiba di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada pukul 14.00 WIB. Di Bandung Siti akan bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Setelah itu di Garut Siti juga akan dibawa ke Pendopo bertemu Bupati Garut Aceng Fikri dan pulang ke Limbangan," tambah Syamsul.

Kabar rencana kepulangan Siti ini telah menyebar ke tetangga dan keluarga. Mereka pun bersiap-siap menyambut kepulangan Siti.

"Khususnya pihak keluarga terutama kedua anaknya Toni (14) dan Zaki (4) sudah sangat merindukan Siti karena lebih dari 3 tahun tidak bertemu," ungkap Syamsul.

Pihak keluarga berharap setelah nanti berkumpul di Limbangan, Siti tidak perlu datang ke Malayasia. "Kami sudah lelah menunggu, biarlah siti meneruskan hidup di Garut," ujar Syamsul.


Bantuan Modal

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut Jawa Barat, Elka Nurhakimah, menyatakan pihaknya akan menjemput Siti di bandara Husein Sastranegara Bandung. "Rombongan kami Rabu sore besok sudah berada di bandara Husein," ujar Elka.

Menurut Elka, setibanya nanti di kampung halamannya, Siti akan mendapatkan pemantauan dari pemerintah, terutama kondisi spikologisnya. "Kamipun akan memberikan pelatihan dan keterampilan serta memberikan modal usaha produktif agar Siti dapat hidup mandiri dikampung," ungkap Elka.

Siti Hajar adalah TKI yang selama 3 tahun mendapatkan penyiksaan dari majikannya Hau Yuan Tyang atau Michelle di Kuala Lumpur Malayasia. Siti yang meninggalkan Limbangan Garut pada 28 April 2006 lalu tersebut berhasil meloloskan diri dari majikannya pada 8 Juni 2009 sekitar pukul 13.00 WIB dengan taksi menuju KBRI di Malayasia untuk meminta perlindungan. (sho/sho)

Sumber: detikNews





Bookmark and Share


Klik selengkapnya...

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP