Presiden Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Mengukir Sejarah
Selasa, 7 Juli 2009 | 19:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia mengukir sejarah baru dengan menjadikan keseluruhan rangkaian Pemilu 2009 sebagai bukti kehidupan demokrasi yang makin matang dan dewasa. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Negara dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/7), menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 8 Juli 2009.
"Kehidupan demokrasi yang memberikan ruang kebebasan dan dijunjung tingginya hak politik warga negara, serta yang dijalankan secara damai, tertib dan penuh etika," katanya. Menurut Presiden, demokrasi seperti itulah yang membawa manfaat dan ketenteraman bagi rakyat, sekaligus mencerminkan peradaban bangsa yang unggul dan mulia.
Terkait dengan kesiapan pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden, Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah pusat telah memastikan kesiapan seluruh daerah dalam menggelar acara tersebut. "Saya sungguh berbesar hati, ketika menerima laporan bahwa pada hakikatnya seluruh daerah telah siap untuk melaksanakan pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden besok," katanya.
Seluruh jajaran pemerintah, utamanya pemerintah daerah, lanjut dia, juga telah siap untuk membantu jajaran Komisi Pemilihan Umum, sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan agar Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009 dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Aparat kepolisian, dengan dibantu oleh jajaran TNI, juga telah siap untuk mengamankan dan menjaga ketertiban pelaksanaan pemungutan suara besok," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga membahas mengenai polemik DPT. "Pihak KPU telah melaksanakan pembetulan dan perbaikan. Mahkamah Konstitusi pun telah mengeluarkan putusan menyangkut dapat digunakannya KTP sebagai identitas untuk rakyat manakala namanya tidak terdaftar dalam DPT, dengan aturan teknis yang telah ditentukan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, diharapkan pemungutan suara di TPS-TPS dapat berlangsung dengan baik, dan jika masih ada masalah-masalah yang muncul kiranya KPU dengan jajarannya, dengan dibantu oleh pemerintah daerah dapat mengatasinya dengan cepat dan tepat.
"Yang penting niat dan semangat kita adalah untuk menjalankan pemilihan presiden dan wakil presiden ini dengan sebaik-baiknya, dan bukan sebaliknya," katanya.
Pemilihan umum presiden dan wakil presiden 8 Juli esok akan melibatkan tiga pasangan capres dan cawapres, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto di nomor urut satu, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono di nomor urut dua, serta Jusuf Kalla dan Wiranto di nomor urut tiga.
WAH
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar