Jumhur: Pilpres Jangan Ditunda
Senin, 06 Juli 2009 11:22 WIB
JAKARTA--MI: Koordinator Nasional Koalisi Kerakyatan Moh Jumhur Hidayat berharap Pemilu Presiden dan Wapres 8 Juli 2009 tidak ditunda.
"Kami merasa prihatin dengan adanya gerakan yang bisa berujung pada penundaan Pilpres," kata Jumhur di Jakarta, Senin (6/7) melalui layanan pesan singkat telepon genggam.
Ia mengatakan, seluruh rakyat sudah mengetahui bahwa agenda politik ketatanegaraan sesuai konstitusi harus berjalan agar tidak ada kekosongan kekuasaan atau pemerintahaan.
Kekosongan kekuasaan, katanya, adalah bentuk anarki yang paling nyata dari sebuah bangsa.
"Kami tidak menginginkan ini karena dalam anarki seperti ini rakyat yang paling dirugikan terutama rakyat kecil yang selama ini dengan kerja keras memperjuangkan untuk lebih makmur dan sejahtera," katanya.
Jumhur mengajak semua pihak ntuk berbesar hati kembali kepada agenda konstitusional agar Pilpres tetap berjalan pada 8 Juli.
Ia menyerukan kepada seluruh komponen bangsa terutama kelompok kepentingan (interest groups) seperti buruh, tani, nelayan, pedagang kakilima dan masyarakat kecil dan menengah di perkotaan termasuk pemuda dan mahasiswa agar jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan Pilpres.
Jumhur berharap KPU tetap bekerja profesional dan menumbuhkan keyakinan kepada rakyat bahwa agenda konstitusi harus tetap berjalan dengan penyempurnaan yang dilakukan dengan sesingkat-singkatnya. (Ant/OL-01)
0 komentar:
Posting Komentar