Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Jumat, Juli 10, 2009

Kekalahan JK Tanggung Jawab Semua Kader Golkar


Jumat, 10/07/2009 18:19 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu

Jakarta - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Iskandar Mandji menilai kekalahan pasangan JK-Wiranto dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 kemarin sangat dipengaruhi oleh prilaku elit Partai Golkar sendiri. Ketidaksolidan para elit memenangkan JK merupakan faktor penentu terpuruknya perolehan suara JK-Wiranto.

"Saya bingung, kenapa elit dan kader Golkar tidak punya kebanggaan ketua umumnya maju sebagai capres. Padahal moment ini sejarah bagi Golkar. Malah beberapa elit partai ini ke sana kemari nggak punya komitmen," kata Iskandar kepada detikcom, Jum’at (10/07/2009).

Menurut orang dekatnya JK ini, semua kader Golkar harus bertanggungjawab atas kekalahan JK-Wiranto ini. Sangat tidak fair dan rasional jika kekalahan calon Golkar dalam pilpres kemarin hanya dibebankan kepada JK semata.

"Pak JK itu sudah mengeluarkan dana besar untuk membiyai partai. Beliau sudah berkorban materi dan moral untuk menjaga partai ini. Seharusnya kader Golkar angkat topi memberikan penghargaan, bukan mencaci dan menghakiminya," pintanya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto ini menambahkan, manuver sejumlah elite Golkar yang akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) atau munas dipercepat cukup mempengaruhi psikologi kader Golkar. Akibatnya, perolehan suara JK anjlok dalam pilpres.

"Saya kira semua kader harus ikut bertanggungjawab atas kondisi Golkar saat ini. Kalau kita kompak, saya kira tidak bakal kita kalah seperti ini," pungkasnya.

Meskipun tidak menyebut nama, politisi asal Makassar itu sepertinya ingin menyindir gerakan Triple A (Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono). Hal ini disebabkan karena Triple A sudah sejak lama disebut-sebut menggalang kekuatan ke daerah-daerah untuk agenda munas dipercepat.

Konsolidasi itu dilakukan dalam rangka mengegolkan agenda pengantian JK dan mereformasi kepengurusan Golkar dengan komposisi ketua umum, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung sebagai ketua dewan penasehat dan Agung Laksono sebagai sekretaris jenderal DPP Partai Golkar.

( yid / ndr )



Sumber: detikPemilu



Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP