Kisruh DPT, Presiden Diminta Ikut Bertanggungjawab
Senin, 06 Juli 2009 20:58 WIB
Penulis : Emir Chairullah
JAKARTA--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta tidak cuci tangan dalam kekisruhan DPT (daftar pemilih tetap) Pilpres. Sebagai Kepala Negara, SBY harus membantu menyelesaikan kisruh DPT dalam waktu yang singkat ini.
"Presiden tidak bisa menghindar dari gejala pertikaian yang mulai menegang," kata Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Andreas Yewangu saat membacakan pernyataan sikap para tokoh lintas agama di Kantor PB NU Jakarta, Senin (6/7).
Selain Yewangu, Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi dan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) MD juga ikut menandatangani pernyataan itu. Hadir pula capres Megawati Soekarnoputri dan cawapres Prabowo Subianto serta capres Jusuf Kalla dan cawapres Wiranto.
Menurut Yewangu, apabila tidak bisa dituntaskan, pemenang Pilpres pasti bakal menghadapi ganjalan psiko sosial dan psiko politik. "Ini akan merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hasyim memberikan kesaksian bagaimana dirinya menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2004. "Ibu Mega sama sekali tidak menggunakan kekuasaan negara untuk berbuat curang," kata Hasyim. (Che/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar