KPU Telusuri SMS dari Salah Satu Komisioner ke Demokrat
Selasa, 7 Juli 2009 | 21:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menelusuri pesan singkat (SMS) yang dikirim dari seorang Komisioner KPU kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menanggapi pernyataan Marzuki Alie yang mengaku menerima SMS dari Komisioner KPU berbunyi, "Kesalahan terbesar ketika ketua kami berhasil ditekan tanpa pleno. Saya amat kecewa."
"Saya akan telusuri dan dicek siapa. Saya tidak tahu orangnya siapa," kata Hafiz seusai pidato menjelang pilpres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (7/7) malam.
Sebelumnya, Marzuki mengatakan bahwa kubu pasangan Megawati-Prabowo Subianto telah menekan Ketua KPU terkait pengumuman adanya pemilih ganda dalam DPT. Hal ini terungkap dalam SMS yang dikirim salah satu Komisioner KPU itu.
Ketika ditanya apakah SMS yang dikirim tersebut melanggar peraturan, Hafiz mengatakan, sesuai kode etik KPU, seharusnya penyelenggara pemilu tidak boleh memihak kepada salah satu kandidat.
"Kalau kode etik kita, ya kan penyelenggara pemilu tidak boleh berpihak. Cuma isi SMS-nya seperti apa, itu akan dilihat nanti," ujarnya.
ANI
0 komentar:
Posting Komentar