Prabowo Kritik Pidato SBY & Hasil Quick Count
Rabu, 8 Juli 2009 - 20:33 wib
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
JAKARTA - Calon wakil presiden Prabowo Subianto mengkritik pidato politik calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dilakukan siang tadi. Pidato tersebut dinilai Prabowo tidak etis karena belum tepat waktunya.
"Itu sangat tidak etis, belum dinyatakan memang kok sudah menyatakan diri," ujar Prabowo saat menggelar jumpa pers di kediaman Megawati, Jalan Teungku Umar, Jakarta, Rabu (8/7/2009).
Prabowo menilai, dalam pemilihan presiden ini telah terjadi penggiringan opini kepada publik melalui media televisi. "Saya menyesalkan para pemilik media yang berpihak kepada salah satu calon dan tidak bertanggungjawab," tandasnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menilai, tindakan kecurangan masih terjadi di sejumlah tempat, salah satunya di Tanjung Priok. Dimana, kata Prabowo, sebanyak 5.000 suara Mega-Prabowo dinyatakan rusak padahal menurutnya tidak. "Belum lagi kejadian di Sulawesi Tengah, dimana di salah satu TPS terdapat 255 nama Astrianti," tandasnya.
Karena itu, Prabowo meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu hasil pengitungan resmi dari KPU dan bukan dari hasil perhitungan cepat. Sebab, kata dia, berdasarkan hasil perhitungan cepat dari Indonesian Development Monitoring pasangan Mega-Prabowo masih unggul dibanding dua kompetitornya.
"Ini bukan persoalan menang atau kalah. Tapi ini soal keterbukaan," pungkas Prabowo yang kala itu didampingi Fadli Zon dan Gayus Lumbuun. (teb)
0 komentar:
Posting Komentar