Penggunaan KTP untuk Memilih Sulitkan Pengadaan Logistik
Senin, 06 Juli 2009 20:36 WIB
Penulis : Kennorton Hutasoit
JAKARTA--MI: Penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) untuk memilih menyulitkan biro logistik Komisi Pemili Umum (KPU) menyediakan logistik Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Pasalnya biro logistik tidak punya dasar untuk menyiapkan berapa yang harus dicetak dan didistribusikan ke mana.
"Sangat menyulitkan menyediakan logistik kalau hanya dengan KTP bisa memilih. Dasar menghitung berapa kebutuhan logistik apa dan penyebarannya dimana saja. Apalagi ada sanksi pidana kalau kami mencetak surat suara lebih dari DPT, surat suara cadangan, dan surat suara pilpres ulang sesuai ketentuan undang-undang," kata Wakil Kepala Biro Logistik KPU Boradi di kantornya, Jakarta, Senin (6/7).
Ia mengeluhkan soal waktu pendistribusian surat suara yang dicetak belakangan. "Kalau dicetak hari ini, kapan lagi didistribusikan. Pemungutan suara kan 8 Juli. Sekarang sudah 6 Juli," ujarnya.
KPU telah mencetak surat suara dan menyediakan perlengkapan pemungutan suara lainnya untuk 176,3 juta pemilih. "Distribusi logistik pilpres sudah berada di tingkat kecamatan dan sedang dalam perjalanan menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Distribusi tersebut menggunakan jalur darat," kata Boradi.
Berdasarkan pemantauan terakhir, ujar Boradi, logistik sudah berada di tingkat PPK (Panitia Pemilih Kecamatan). "Pengiriman logistik dari kecamatan ke TPS diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu satu hari. Jika jarak TPS lebih dekat, pengiriman bisa lebih cepat. Sehari sebelum pemungutan suara, surat suara dan perlengkapan pemungutan suara sudah tiba di TPS, sesuai ketentuan undang-undang," ujar Boradi. (Ken/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar