Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Jumat, Juli 10, 2009

Aburizal Bakrie Calon Kuat Ketum Partai Golkar


Jumat, 10 Juli 2009 | 17:32 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Tingkat I Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae memastikan bahwa kandidat calon ketua umum DPP Partai Golkar yang terkuat dalam musyawarah nasional (munas) dalam waktu dekat ini adalah Aburizal Bakrie, yang juga Menko Kesra.

Setidaknya, Ical—begitu ia akrab dipanggil—didukung oleh lebih dari 500 DPD Tingkat I Provinsi dan Tingkat II Kabupaten. Pesaingnya yang kuat disebut-sebut Surya Paloh, Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Partai Golkar.

Menurut Ridwan Bae, yang ditanya pers seusai bertemu dan makan siang bersama dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla dan jajaran pengurus Partai Golkar lainnya di Istana Wapres, Jumat (10/7), meskipun diakui jarang turun ke bawah (akar rumput) di daerah, diakui Aburizal Bakrie mempunyai kedekatan dengan seluruh kader.

"Dia juga punya pengalaman yang bisa dipertanggungjawabkan, selain juga memiliki integritas dan keikhlasan terhadap organisasi," tambah Ridwan.

Ridwan mengatakan, "Ditambah satu lagi, dia tak ingin menawarkan diri untuk duduk di kabinet dan dia hanya mau berkonsentrasi diri untuk sepenuhnya pimpin Partai Golkar."

Bantah Ical didukung SBY

Ditanya, apakah dukungan dari 500 DPD Tingkat I dan Tingkat II ke Ical karena adanya politik uang, Ridwan membantah. "Bang Ical tidak datang bawa-bawa uang, akan tetapi datang membawa program dan janji kemajuan masa depan," tangkisnya.

Ditanya lagi mengapa Ical yang diakui jarang turun ke daerah, tetapi bisa didukung oleh banyak daerah, Ridwan berkata lagi, "Itu karena spontanitas yang datang dari berbagai kabupaten dan provinsi. Bahwa ada kelompok tersendiri yang melakukan komunikasi, itu bukan hal yang mustahil."

Ridwan juga membantah kalau Ical yang berpeluang jadi ketua umum (ketum) Partai Golkar didukung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, menjawab pertanyaan pers, Ridwan mengakui, posisi Akbar Tandjung sebagai ketua wanhat Golkar, Ical ketum Golkar, dan Agung Laksono sebagai sekjen Partai Golkar.

Sementara itu, diperoleh informasi, pesaing lainnya yang akan maju adalah Kalla sebagai ketua wanhat, Surya Paloh ketum Golkar, dan Siswono Judohusodo sebagai sekjen.


Sumber: Kompas




Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP