Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Senin, Juli 06, 2009

Masuk SMAN Favorit di Depok Harus Siapkan Rp 8 Juta

Penerimaan Siswa Baru

Rabu, 01 Juli 2009 18:11 WIB 0 Komentar
Penulis : Kisar Rajaguguk

DEPOK--MI: Harapan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SMA Negeri berstandar Internasional di Kota Depok, Jawa Barat pupus. Pasalnya, orang tua dipungut biaya mahal. Untuk biaya pembangunan Rp8 juta per siswa belum termasuk uang sekolah sebesar Rp450 ribu per siswa per bulan.

Alasan pihak sekolah menarik uang pembangunan dan uang sekolah sebesar itu karena sekolah telah berstandar internasional. SMA Negeri yang memungut biaya mahal tersebut adalah SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2.

Nurlinda Siahaan, 36, warga RT 007 RW 05 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, salah satu orangtua mengatakan, ia terpaksa membatalkan pendaftaran sekolah anaknya bernama Sinta, 15, di SMA Negeri 1. Hal itu dilakukannya, karena tidak sanggup bila harus membayar uang pembangunan Rp8 juta dan uang sekolah Rp450 ribu per bulan.

"Saya tidak sanggup bila harus membayar uang pembangunan sebesar itu, kendati nilai rata-rata anak saya melampaui syarat minimal nilai rata-rata untuk masuk ke SMA itu sebesar 7. Sementara Nilai Ebtanas Murni (NEM) anak saya sebesar 33,60. Adapun nilai rata-ratanya mulai dari kelas 1 hingga kelas 3 SMP sebesar 8," ujarnya, Rabu (1/7).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Ety Suryahati, yang diminta komentarnya tentang besarnya uang pembangunan sekolah bertaraf internasional menerangkan bahwa hal itu merupakan kebijakan langsung dari Departemen Pendidikan Nasional. "Kami hanya menjalankan saja kebijakan dari pusat," tuturnya.

Ia menambahkan, memang ada kekhususan dalam sekolah berstandar internasional itu. "Kelak siswa yang lulus dari sekolah berstandar internasional mendapatkan tiga ijazah, yakni sertifikat komputer, sertifikat kemampuan berbahasa asing, dan ijazah SMA," jelasnya. (KG/OL-06)





Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP