Ketua KPU Khawatirkan Kekisruhan Pilpres
Jumat, 03 Juli 2009 23:11 WIB
Penulis : Kennorton Hutasoit
JAKARTA--MI: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary mengkhawatirkan kekisruhan pemilu presiden (Pilpres) 2009 saat pemungutan suara. Kekisruhan itu sangat mungkin karena ada orang yang ingin memilih tetapi tidak terdaftar.
"Rawan terjadi kekacauan. Yang dikhawatirkan, ada orang yang sengaja untuk melakukan gerakan di hari H. Mereka tidak mau mendaftar dan tidak mau didaftar. Tetapi pada hari H mereka datang dan berteriak-teriak sehingga menganggu proses pemungutan suara. Ini yang perlu diantisipasi," kata Hafiz di kantornya, Jakarta, Jumat (3/7).
Menurut laporan yang diperolah Hafiz dari KPU daerah (KPUD), ada orang yang sampai empat kali didatangi tidak dilayani. "Nanti pada hari H dia datang, punya KTP, punya segala macam, emang tujuannya untuk mengacau. Kami tidak punya bukti untuk itu, cuma kekhawatiran saja," kata Hafiz. Sebelum diwawancarai wartawan, Hafiz mengaku baru saja bertemu dengan Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Syamsir Siregar dalam hal tukar-menukar informasi. Hafiz juga mengkhawatirkan ada rekayasa tertentu termasuk pengerahan demonstran bayaran yang bisa mengganggu pemilu.
"Makanya saya minta bantuan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut," ujar Hafiz.
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, ujar Hafiz, pihak BIN meminta KPU agar memberi tahu daerah yang rawan. "Jadi tukar-menukar informasi di situ (di kantor BIN). Tetapi tidak ada daerah daerah khusus yang disebut," ujar Hafiz. (Ken/OL-03)

0 komentar:
Posting Komentar