Boediono Gelar Doa Bersama
Selasa, 7 Juli 2009 | 20:56 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Erwin Edhi Prasetyo
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pemungutan suara pemilihan presiden, besok Rabu (8/7), calon wakil presiden Boediono menggelar doa bersama di kediamannya di Sawitsari, Condong Catur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (7/7) malam. Doa bersama ini diikuti para tetangga-tetangga dan kerabat Boediono.
Boediono sebelum doa dimulai mengaku merasa sangat senang bisa bertemu dan berkumpul kembali bersama tetangga dan mantan teman-teman ronda. Harapan saya mengumpulkan kita di sini, di kampung kita unt uk berdoa bersama, ungkap Boediono. Doa bersama diadakan sederhana di dalam rumah Boediono. Doa dipimpin oleh ustadz Amin Hidayat.
Boediono mengatakan, doa bersama itu digelar untuk kelancaran proses demokrasi pemilihan presiden esok hari yang sudah ditunggu-tunggu seluruh komponen bangsa. "Kasilnya mudah-mudahan terbaik bagi kita semua," katanya.
Boediono menambahkan, dalam acara doa bers ama itu ia tidak boleh kampanye karena sedang masa tenang. Karena itu tidak akan meminta para tetangga memilihnya. "Saya tidak boleh kampanye sekarang, saya tidak menjual pasangan yang mana. Silahkan saja," katanya yang disambut senyum hadirin.
Boediono berharap bangsa Indonesia kembali menjadi satu lagi setelah pilpres usai. Semua pihak diharapkan juga bisa saling bekerja sama untuk membangun bangsa. "Kita memang melakukan pemilihan ini untuk masa depan kita bersama," ucap Boediono.
Lebih lanjut Boediono mengatakan, kompetisi pilpres untuk mencari pemimpin yang terbaik bagi bangsa. "Setelah itu kita kumpul lagi jadi satu bangsa. Bangsa I ndonesia. Itu yang kami inginkan, yang terbaik bagi bangsa," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar