Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Jumat, Mei 22, 2009

TOFI Siapkan Kekuatan Tim Jelang APhO 2009


Belakang: Kiri ke kanan: Paul Zakharia Fajar Hanakata (SMAN 1 Denpasar), Winson (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Andry Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Muhammad Shohibul Maromi
(SMAN 1 Pamekasan), Fernaldo Rechtia Winnerdy (SMAK BPK Penabur Gading Serpong), Dzuhri Radityo Utomo (SMAN 1 Yogyakarta). Depan: Sandoko Kosen
(SMA Sutomo 1 Medan), Brigitta Septriani
(SMA Santu Petrus Pontianak).




Delapan peserta APhO hasil seleksi pembinaan 30 besar pada November 2008 lalu, terlihat kompak mengikuti pembinaan khusus menjelang kompetisi APhO 2009 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand. Pembinaan diadakan di Pusat Pelatihan TOFI, Gading Serpong Tangerang, mulai Februari – April 2009.

Setiap harinya tim APhO rutin mengikuti jadwal pelatihan yang telah disusun oleh pembina TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia). Mulai Senin hingga Jum’at, siswa mengikuti pembekalan dan pemahaman teori-teori yang padat. Sabtu, peserta melakukan praktikum yang didampingi alumni TOFI sebagai tim mentor.

Drs. Widia Nursiyanto M.Si sebagai pembina tim mengatakan, pembinaan kali ini telah memasuki tahap latihan dan pembahasan soal-soal olimpiade di tingkat asia maupun internasional. Soal yang diujikan pada siswa merupakan kumpulan soal-soal yang sudah dikeluarkan pada APhO dan IPhO tahun-tahun sebelumnya. “Materi yang harus dikuasai oleh siswa cukup padat. Hampir sama dengan delapan semester materi perkuliahan. Bagaimana tidak kewalahan, materi yang seharusnya dikerjakan delapan semester dipadatkan menjadi delapan bulan.” Imbuh Widia.

Target Tiga Emas
Selain bidang studi fisika, siswa juga mengikuti pelatihan bidang lainnya seperti kimia, biologi, dan sebagainya. Tim pembina mendatangkan guru-guru dari bidang studi lain, agar sekembalinya ke sekolah nanti mereka tidak kesulitan untuk mengejar ketertinggalan usai mengikuti APhO. “Meski mayoritas terdiri dari wajah-wajah baru, namun potensi yang dimiliki para peserta APhO sudah cukup bagus dan meyakinkan. Beberapa di antaranya sudah pernah mengikuti IJSO. Ditargetkan Indonesia bisa membawa pulang tiga emas,” tambah Edi Gunanto.

Menurut Drs. Widia Nursiyanto kembali, untuk ke depan sangat dibutuhkan bantuan tim pembina dari daerah. Tujuannya agar lebih mematangkan lagi tahapan pembinaan di tingkat kabupaten atau provinsi, sehingga ketika di tingkat nasional nanti sudah tinggal ‘dipoles’ saja. Dengan adanya kerjasama seperti ini, upaya kita untuk memuluskan langkah emas bisa terwujud.

Koordinator Praktikum Drs. Sastra Kusuma Wijaya menjelaskan, penguasaan siswa dalam materi praktikum perlahan mulai bagus dan hampir maksimal. Ada dua tipe soal yang diujikan dalam simulasi tes praktikum. Terdiri dari tipe soal yang dikerjakan dalam waktu lima jam dan 2,5 jam. Soal-soal yang diberi dalam waktu lima jam, biasanya lebih kompleks. Siswa pernah tidak selesai dan nyaris selesai. Di sini ketepatan waktu belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Hal ini dirasa wajar karena kendala alat-alat praktikum yang dipakai sudah mulai rusak yang disebabkan oleh penggunaan alat dengan kondisi sudah cukup lama. Akibatnya mereka harus memperbaiki dan mensetingnya terlebih dahulu sebelum digunakan untuk eksperimen. Membuat prinsip kerja mereka jadi lebih lambat. Biasanya antara penguasaan teori dan praktikum ada korelasi yang bagus. Kalau teorinya bagus praktikumnya pun otomatis akan bagus juga.

Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan, tim APhO direncanakan akan mengikuti kegiatan outbond di puncak Bogor, 4 – 6 Maret. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih rileks dan merupakan salah satu cara untuk membangun mental siswa. Secara psikologis kegiatan ini sangat membantu dalam menjalankan latihan-latihan selanjutnya.

Waktu pembinaan yang cukup lama hingga berbulan-bulan ingin dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh peserta. “Kalau bisa saya harus dapatkan lebih dari apa yang seharusnya saya dapatkan. Apalagi sekolah sudah kasih dispensasi. Kalaupun tidak lolos, paling tidak banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan di sini untuk saya terapkan di sekolah nanti.” Ujar Muhammad Shohibul Maromi asal Pamekasan.

“Prinsipnya belajar ilmu apa pun modalnya harus senang dulu dengan ilmu itu, selanjutnya akan lebih mudah bagi kita untuk memahaminya. Dalam pembinaan ini kita memang dituntut untuk memahami konsep lebih mendalam, karena soal-soalnya yang memang tergolong sulit seperti materi tentang relativias. Kalau diukur kemampuan sih, saya maunya dapat emas,” sahut Dzuhri Radityo Utomo

Melihat keseriusan perserta yang ikut dalam pembinaan AphO, Prof. Yohannes Surya tak urung ikut memberikan komentar. Menurutnya, perkembangan ilmu fisika sekarang ini berjalan dengan baik. Beberapa alumni melatih dan memberikan bimbingan pada mereka dengan penuh dedikasi. “Seluruh training dipegang oleh alumni. Saya sekarang lebih banyak ke pelatihan guru-guru di seluruh Indonesia. Kemarin saya baru pulang dari Wamena, Jambi, dan Klungkung, Bali. Memang, masih banyak guru-guru yang perlu dilatih, mereka perlu sering-sering di-upgrade. Jadi musti lebih banyak orang-orang yang melakukan training untuk mereka.” Jelasnya. Rinda

TOFI Siap Berlaga di Bangkok, Thailand
Akhirnya, proses pembinaan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) akan mencapai garis akhir. Departemen Pendidikan Nasional melalui Sub Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, segera memberangkatkan tim TOFI untuk mengikuti Asian Physics Olympiad (APho) ke-10, Jumat 24 April 2009 di Bangkok, Thailand.

Delegasi Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, China Taipei (Taiwan), Hongkong, India, Israel, Yordania, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Macau, Malaysia, Mongolia, Philipina, Singapura, Sri Lanka, Tajikistan, Turkmemenistan, Vietnam, dan Thailand. Pendamping yang akan menemani peserta, Hendra Kwee, Ph.D (TOFI), dan Kamsul Abraha, Ph.D dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Pada pelepasan tim yang berlangsung di Gedung E Lt.5 Depdiknas Senayan, Prof. Dr. Suyanto sebagai Direktur Jenderal Mandikdasmen, berpesan agar tim menjawab soal-soal yang diberikan dengan serius, tidak boleh ftrustasi, menganalisi soal dengan teliti, dan tidak lupa berd’oa. “Kalian membawa nama Indonesia, nama bangsa.” Ujar dirjen, ia merasa bangga dengan prestasi yang telah dicapai para peserta. Pemerintah akan memperhatikan mereka yang telah berprestasi dengan di ajang lomba internasional dengan memberikan beasiswa gratis hingga S3 apabila mereka berhasil menyumbangkan medali emas.

Pembekalan tim TOFI berlangsung di ruang rapat kesiswaan pada hari Kamis (23/4). Delapan calon fisikawan muda ini, diberikan masukan-masukan yang berkaitan dengan sikap dan perlaku oleh Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam guru besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Selaku psikolog, ia memberikan nasehat kepada para peserta agar memelihara semangat bertanding, jangan menyerah, disiplin, dan jaga kesehatan. Menurutnya, lomba ini bertaraf internasional, para peserta merupakan duta bangsa yang mengikuti event yang sangat prestisius. Dengan begitu, peserta harus menujukkan pada dunia bahwa mereka adalah generasi muda Indonesia yang hebat, generasi yang pintar.

“Jangan gorgi. Rasa cemas wajar, namun sebagai tim kalian harus solid, harus saling mensupport, saling mendukung. Kalian harus bersatu.” Ujar profesor seraya memberikan tips pada peserta dengan menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannnya secara perlahan-lahan untuk mengurangi ketegangan. Intinya, memperoleh medali apapun harus disipkai dengan bijaksana. Perolehan medali bisa berbeda-beda, namun bisa memberikan yang terbaik bagi keluarga, bangsa dan negara merupakan hal yang utama. Selamat belomba. (Fanny)

Sumber: Potensi



Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP