Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Sabtu, Mei 23, 2009

Banjarmasin Juara Umum O2SN Siswa SMA Provinsi Kalimantan Selatan




















(Piala Bergilir O2SN Siswa SMA dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.)

Jakarta, 17 Mei 2009

BeritaIndah.blogspot.com: Tepuk tangan meriah para peserta yang memenuhi Aula Asrama Haji, Banjarbaru, dalam acara penutupan O2SN siswa SMA tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, ketika Ketua Bidang Pertandingan, Drs. Zainal Abidin, M.Pd, mengumumkan bahwa Tim Kota Banjarmasin kembali menyandang gelar Juara Umum O2SN siswa SMA Tingkat Kalimantan Selatan tahun 2009, dengan memperoleh 10 medali Emas, 1 Perak, dan 3 Perunggu. Dengan demikian tim ini kembali berhak memboyong Piala Bergilir dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan yang pada tahun lalu diraihnya.

Selesai membacakan urutan perolehan medali, selanjutnya penyematan medali kepada para pemenang, dan diakhiri dengan penyerahan piala bergilir O2SN dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dalam sambutannya, yang diwakili oleh Kasi Kurikulum dan Pengujian, Bidang Dikmen, Roosmanida, S.Pd, MA, mengatakan, bahwa keberhasilan tim O2SN dari Banjarmasin merupakan kerja keras yang luar biasa, “Betapa tidak,” katanya, “tanpa kerja keras saya yakin mereka tidak akan meraih juara umum berturut-turut selama 2 tahun,” lanjutnya. Akan tetapi, kata Roosmanida, penyelenggaraan O2SN ini bukan semata-mata mencari juara, tetapi yang lebih penting lagi tujuan O2SN ini ialah untuk memfasilitasi dan memotivasi para siswa, khususnya SMA, yang mempunyai bakat di bidang olahraga, sehingga mereka dapat menyalurkan kemampuannya sesuai dengan bidang yang dimiliki. Jadi, lanjut Roosmanida, bagi yang belum berhasil meraih kemenangan pada O2SN tahun ini, tak usah berkecil hati, karena O2SN ini bukan satu-satunya tempat kalian untuk berprestasi. Masih ada FLS2N yang akan dilaksanakan di Bandung awal Juni mendatang, dan antara tanggal 8-9 Juni 2009 ini aka nada Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Bagi yang juara, dan yang akan berangkat ke O2SN Tingkat Nasional, tanggal 15 Juni 2009 di Jakarta, kami mengucapkan selamat jalan, semoga sukses di sana. “Kalian harus ingat, kalian adalah duta-duta terbaik Kalimantan Selatan. Untuk itu agar kalian tetap menjaga nama baik Kalsel. Selamat berjuang! Semoga sukses!”

Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), berakhir Kamis (14/5). O2SN se-Kalsel ini diikuti oleh 364 orang, terdiri dari 286 orang peserta lomba, 65 orang pelatih, dan 13 pimpinan kontingen dari 13 Kabupaten/Kota. Selama mengikuti kegiatan, sejak Selasa (12/5), mereka ditampung di Asrama Haji, Banjarbaru.

Mengingat kurangnya sarana yang tersedia di Asrama Haji untuk melaksanakan 5 cabang olahraga (cabor), seperti Pencak Silat, Karate, Bulu Tangkis, Atletik, dan Tenis Meja, maka pertandingan dari kelima cabor di tempatkan berbeda-beda. Misalnya, Pencak Silat, di JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat; Bulu Tangkis, di Gedung Bulu Tangkis Citra Banjarbaru; Atletik, di Lapangan JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, untuk Karate dan Tenis Meja di Asrama Haji.

Sementara para juri dari lima cabor diambil dari klub-klub yang sesuai bidangnya, seperti IPSI, PBSI, PTMSI, PASI, dan FORKI. Menurut ketua panitia, Drs. M.N. Fadjri, M.Si, hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan O2SN ini menghasilkan para juara yang benar-benar juara, “Karena para jurinya dari kalangan ahlinya.”

Nirwansyah, S.Sos, M.Pd, Koordinator penyelenggara O2SN membenarkan apa yang dikatakan Fadjri. Menurut Nirwan, pada awalnya perwasitan ini diserahkan kepada pihak JPOK Unlam, karena O2SN ini ada siswa SD, SMP, dan SMA. Tapi dari pihak JPOK merasa kurang mampu menangani siswa SMA, mereka menyarankan untuk mengambil dari pihak yang memang benar-benar menguasai bidangnya, “Mereka hanya mampu menangani untuk siswa SD dan SMP saja,” jelasnya.

Dukungan dan Harapan
Penyelenggaraan O2SN ini mendapat dukungan yang baik dari berbagai pihak, seperti dari pihak sekolah, para orangtua siswa, pemkot, pemkab, dan pemprov. Menurut beberapa kalangan yang hadir pada upacara penutupan mengatakan bahwa O2SN ini merupakan ajang yang sangat tepat untuk memfasilitasi dan memotivasi para siswa untuk menyalurkan bakat positifnya sehingga dapat meningkatkan skill dan kemampuan mereka, “dan sekaligus sebagai upaya pembentukan sikap, mental, sportivitas, kejujuran dan solidaritas, serta nasionalisme yang tinggi,” jelas salah seorang kontingen.

Ketua panitia, Fadjri, mengharapkan kegiatan semacam ini akan terus dipertahankan untuk menjaring bibit-bibit unggul di bidang olahraga. Karena melalui O2SN ini akan memunculkan semangat juang siswa yang tinggi, kompetitif, sportif, “Tidak seperti para caleg,” katanya sambil tertawa.

Masalah pendanaan, menurut Fadjri, masih ditemukan permasalahan. Maksudnya masih ada friksi-friksi yang tidak jelas sehingga mengganggu perencanaan penyelenggaraan. “Jadi ke dep
an, tolong kepada pihak-pihak yang berwenang jangan ada lagi friksi-friksi, keterlambatan sehingga harus ditalangi dulu,” harapnya.

Menjawab
p ertanyaa n tentang O2SN, para siswa merasa senang dan bahagia, terutama bagi yang berhasil menjadi juara, “Selain mendapat medali, piagam, juga dapat uang pula,” jelas salah seorang siswa yang meraih juara pertama. Nirwansyah membenarkan bahwa setiap peraih juara mendapatkan uang pembinaan. Besarnya uang pembinaan dari masing-masing juara berbeda besarannya. Selengkapnya sebagai berikut: Juara I, selain mendapatkan medali Emas, Piagam dan uang Rp 2.500.000,- Juara II, mendapatkan medali Perak, Piagam dan uang Rp 2.000.000,-, Juara III, mendapatkan medali Perunggu, Piagam dan Uang Rp 1.250.000,- Uang pembinaaan itu berlaku untuk semua jenis lomba, “Hanya dipotong PPN 5%,” jelas Nirwan.




















Secara rinci urutan perolehan medali dijelaskan oleh Zainal Abidin, sebagai berikut:

===========================
Perolehan Medali Tiap Kabupaten/Kota
===========================

1. KOTA BANJARMASIN, mendapatkan Medali Emas: 10, Perak: 1, Perunggu: 3

2. KAB. BANJAR,
mendapatkan Medali Emas: 3, Perak:1, Perunggu: 4

3. KAB. HULU SUNGAI TENGAH,
mendapatkan Medali Emas: 2, Perak: 2, Perunggu: 4

4. KAB. TANAH BUMBU,
mendapatkan Medali Emas: 2, Perak: 1, Perunggu: 3

5. KAB. KOTA BARU,
mendapatkan Medali Emas: 2, Perak: 1, Perunggu: 1

6. KAB. HULU SUNGAI UTARA,
mendapatkan Medali Emas: 1, Perak: 3, Perunggu: 7

7. KOTA BANJAR BARU,
mendapatkan Medali Emas: 1, Perak: 2, Perunggu: 2

8. KAB. HULU SUNGAI SELATAN,
mendapatkan Medali Emas: 1, Perak: 1, Perunggu: 1

9. KAB. BATOLA,
mendapatkan Medali Emas: 0, Perak: 7, Perunggu: 4

10. KAB. TANAH LAUT,
mendapatkan Medali Emas: 0, Perak: 1, Perunggu: 6

11. KAB. TAPIN,
mendapatkan Medali Emas: 0, Perak: 1, Perunggu: 2

12. KAB. TABALONG,
mendapatkan Medali Emas: 0, Perak: 0, Perunggu: 4

13. KAB. BALANGAN,
mendapatkan Medali Emas: 0, Perak: 0, Perunggu: 2

======(Laporan: Subandrio HS)=====

Bookmark and Share

Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP