Kalla Janjikan Pertumbuhan Ekonomi Delapan Persen
Senin, 18 Mei 2009 | 18:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai delapan sampai sembilan pada 2011. Asumsinya, subsidi sudah turun akibat pembangunan listrik 10 ribu megawat dan program konversi gas, pembangunan infrasturuktur yang masif serta situasi keamanan dan stabilitas politik yang terjaga.
"Pertumbuhan ekonomi delapan persen saya jamin bisa tercapai, 2011 kita bisa tumbuh 8-9 persen dimana infrastruktur sudah sangat baik. Jadi itu sangat biasa," katanya dalam jumpa pers usai debat calon presiden yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Grand Ballroom Djakarta Teater, Senin (18/05).
Kalla menilai pada 2011, pengeluaran negara untuk subsidi sudah banyak turun. Pada saat yang sama ekonomi dunia sudah membaik dengan demikian permintaan dunia juga sudah pulih.
Kalla juga menegaskan programnya untuk mengurangi ketergantungan akan hutang. Satu bangsa yang mandiri tidak harus tergantung pada bantuan dana dan bantuan asing. "Itu harus jelas, kita negara yang terbuka kita butuh investasi asing yang produktif, yang bisa membuat nilai tambah," katanya.
Saat ini, kita masih harus menanggung beban utang BLBI sebesar Rp 60 - 70 triliun sehingga 40 persen dari APBN pada 2008 hanya digunakan untuk membiayai subsidi dan utang.
Dalam penyampaian misinya, Kalla menegaskan akan membina perekonomian Indonesia yang mandiri untuk kepentingan seluruh rakyat. Menurut Kalla, setidaknya ada tiga hal yang menghambat perekonomian dalam negeri.
GUNANTO E S / VENNIE MELYANI
0 komentar:
Posting Komentar