PPP Akan Panggil Kadernya Yang Dukung Capres Lain
detikcom - Selasa, Mei 19
Partai-partai pendukung koalisi SBY-Boediono mulai disibukkan dengan 'pembelotan' beberapa kadernya yang mendukung capres lain. Setelah PAN, PPP juga akan meminta klarifikasi kepada kader-kadernya yang disebut-sebut menjadi tim sukses capres lain.
"Kita akan panggil semua yang diberitakan masuk tim sukses capres lain. Kita akan minta klarifikasi," kata wakil sekjen DPP PPP Romy Romahurmuzy kepada detikcom, Selasa (19/5/2009).
Menurut caleg terpilih dapil Jateng ini, pemanggilan itu akan diteruskan dengan peneguhan komitmen terhadap semua kader PPP agar mendukung pasangan SBY-Boediono. Jika masih ada kader -kader yang tidak mengikuti keputusan DPP, sanksi akan segera diluncurkan.
"Kita akan minta ketegasan sikap. Kalau tidak mau mengikuti keputusan DPP, ya kita beri sanksi," paparnya.
PPP akan segera mengirimkan surat edaran mengenai instruksi memenangkan pasangan SBY-Boediono. Jika instruksi itu tidak diindahkan, DPP PPP akan memberikan sanksi kepada DPW ataupun DPC yang membelot.
"Kita akan segera edarkan surat instruksi DPP yang meminta memenangkan pasangan SBY-Boediono. Siapa yang tidak patuh, ya pasti ada sanksinya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Majelis Pakar DPP PPP Lukman Hakiem menjadi jubir pasangan JK-Wiranto. Sementara anggota DPR Habil Marati ikut datang dalam pendaftaran JK-Wiranto di KPU tanggal 16 Mei lalu.
1 komentar:
CAPRES DAN CAWAPRES MULAI SALING SERANG
Hardikan, kecaman, hinaan mulai dilakukan para capres dan cawapres. Tim sukses pun tak mau ketinggalan, mulai melancarkan aksi balasan.
Mendengar kata demi kata aksi tersebut, hati serasa miris jadinya. mereka saling memburukkan, membingungkan saling serang mempertontonkan pola kampanye yang tidak sehat.
Sempitnya fikiran tim sukses pemenangan capres dan cawapres tentang strategi dan karakter calon yang diusung semakin terlihat jelas. Mereka tidak menjelaskan kepada publik apa visi dan misi capres dan cawapresnya. Yang terjadi saling serang, saling memburukkan, debat kusir. Semua yang dilakukan justru akan semakin memperparah keadaan.
Dalam mata khayal, terbayang bagaimana jika budaya saling menyerang ini berimbas ke tingkat bawah. Semua bisa menimbulkan gesekan antar simpatisan calon. Yang kalah akan terjajah, marah, sehingga menimbulkan tawuran antar pendukung.
sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/
Posting Komentar