Lebih 10 Ribu Narapidana di Jawa Tengah Terancam Tak Ikut Pemilu
Jum'at, 03 April 2009 | 12:24 WIB
TEMPO Interaktif, Cilacp:Sekitar 98 persen dari 10.548 orang narapidana dan warga binaan sejumlah rumah tahanan dan lembaga pemasyarakat di Jawa Tengah termasuk di Nusakambangan berpotensi golput pada Pemilu 9 April nanti.
Berdasarkan pantuan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Bambang Winahyo dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodio di LP dan Rutan di Jateng, baru 200 narapidana yang sudah mengantongi formulir A-5.
Diprkirakan sampai H-1 tidak akan ada perubahan yangmencolok. Bambang memprediksi sebanyak 10.300 narapidana tidak bisa menggunakan haknya akibat kendala teknis. Sejak dihapusnya tempat pemungutan suara khusus, hak pilih narapidana terabaikan. Agar bisa memilih mereka harus mengurus formulir model A-5 melalui keluarganya.
Namun sedikit sekali pihak keluarga yang mau pro aktif akibat berbagai kendala. Misalnya sebagian besar keluarga narapidana di Nusakambangan berasal dari luar daerah bahkan luar pulau Jawa. "Seharusnya KPU ikut memfasilitasi pendaftaran bagi para narapidana," ujar Bambang. Di LP Nusakambangan yang berpenghuni 1.500 tak seorangpun napi yang memegang formulir A-5.
0 komentar:
Posting Komentar