Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Minggu, April 12, 2009

PASCAPEMILU: Pemda Siap Rawat Caleg Stres

INDONESIA MEMILIH
Sabtu, 11 April 2009

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu mengatakan Pemprov Lampung telah mengantisipasi segala kemungkinan dampak Pemilu 2009. Salah satunya dengan menyiapkan kamar khusus untuk menampung calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami gangguan kejiwaan karena tidak terpilih.

Gubernur mengatakan hal itu ditemui usai memberikan pilihannya di TPS VII Rawa Laut, Tanjungkarang Timur, Kamis (9-4). Dia telah menginstruksikan direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa menambah ruangan perawatan. Hal itu untuk mengantisipasi caleg yang terganggu jiwanya karena kalah dalam pemilu. "Kalau memang tidak cukup juga, akan dirawat jalan."

Dari Pekanbaru, RSJ Tampan juga menyiapkan ruang khusus untuk menampung para caleg stres dan terganggu mentalnya karena kalah pada pemilu. Direktur RSJ Tampan Zulkifli di Pekanbaru, Jumat (10-4), mengatakan ruang khusus untuk menampung para caleg yang mengalami gangguang jiwa itu berada di gedung baru.

"Kemungkinan besar para caleg mulai stres satu minggu setelah pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kami sudah siap menampung mereka 24 jam," kata Zulkifli.

Menurut dia, gangguan jiwa dapat dilihat dari kebiasaan baru para caleg yang gagal tersebut, antara lain mulai suka berbicara sendiri serta banyak melamun. Kemungkinan besar tidak hanya caleg yang akan mengalami gangguan jiwa. Depresi berat bisa juga melanda keluarganya.

"Sejauh ini memang belum ada caleg yang dirawat karena mengalami gangguan jiwa akibat pemilu. Harapan kami tidak ada caleg yang sampai mengalami hal tersebut. Tapi, jika ada, kami siap menerima mereka untuk dirawat," jelasnya.

Sementara itu, Direktur RS Grhasia Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rohana meminta caleg yang gagal dan keluarganya mewaspadai gejala stres pascapemilu. Jika terlihat tanda-tanda stres, mereka diminta segera berkonsultasi dengan dokter.

"Gelaja awal stres bisa diketahui lebih awal. Kalau stresnya telanjur berat, biasanya penderita tidak bisa lagi mengontrol emosi. Mereka mengamuk, merusak, ataupun menyerang orang lain," kata dia, kemarin.

Menurut Rohana, gejala awal stres bisa diketahui sedini mungkin yaitu rasa pusing, tidak bisa tidur, cemas berlebihan, dan tidak nafsu makan. Kemudian merasa dikejar-kejar orang, merasa sedih, ingin menangis, bahkan sampai ingin bunuh diri.

Rohana mengatakan biasanya pihak keluarga tidak membawa penderita gejala awal stres maupun yang sudah sakit jiwa ke rumah sakit (RS) jiwa karena malu. Keluarga cenderung membawanya ke rumah sakit umum terlebih dahulu. Tetapi, ia menyarankan sebaiknya penderita awal gejala stres segera dibawa ke RS jiwa.

"Biasanya orang kalau mengalami gangguan jiwa atau stres, malu ke RS jiwa. Mereka biasanya memilih periksa ke rumah sakit umum dengan keluhan fisik seperti pusing, tidak bisa tidur, jantung berdebar-debar, dan keluar keringat dingin," jelasnya.

Rohana menjelaskan sampai kini RS Grhasia belum mendapatkan tambahan pasien. Jumlah pasien yang dirawat di RS itu masih 120 orang. "Belum ada (tambahan) pasien yang masuk sampai hari ini. Nanti setelah penghitungan suara pemilu legislatif selesai, mungkin akan banyak caleg yang mengalami stres atau sakit jiwa." n MI/K-3


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP