Golkar Isyaratkan tidak Akan Majukan Capres
Jumat, 17 April 2009 00:58 WIB
Penulis : Emir Chairullah
JAKARTA--MI: Partai Golkar mengindikasikan tidak akan mencalonkan presiden dalam Pemilihan Presiden 2009. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin ini tak mampu mencapai persyaratan 20% suara dalam Pemilu Legislatif.
"Dengan suara 14% harus koalisi. Tak mungkin calonkan presiden karena tidak sampai 20%," kata Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla seusai rapat konsultasi di Kantor DPP Golkar, Kamis (16/4).
Rapat konsultasi tersebut berlangsung selama dua jam. Selain pengurus harian DPP, rapat tersebut dihadiri seluruh Ketua DPD tingkat I dan Dewan Penasehat. Rapat tersebut tidak mengambil keputusan apa pun.
Kalla menyebutkan, koalisi yang bakal dilakukan Golkar harus menguntungkan bangsa dan negara. Selain itu, koalisi juga harus menguntungkan partai yang ikut serta di dalamnya.
"Katakanlah Golkar dan Partai Demokrat harus menguntungkan keduanya. Tidak bisa hanya salah satu," tegasnya.
Kalla menyebutkan, koalisi itu diyakini menang dan harus menjalankan pemerintahan. "Itulah amanah yang harus dijalankan," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Golkar Surya Paloh mengatakan dengan kondisi perolehan suara saat ini memang sulit mencalonkan capres sendiri dan harus berkoalisi. "Namun siapa yang menjadi mitra koalisinya yang masih dicari," ujarnya.
Hal berbeda dikatakan Ketua DPD I Golkar DIY Gandung Pardiman. Menurutnya seharuskan JK harus meminta izin dulu kepada seluruh DPD I apabila ingin mundur dari capres. Pasalnya pernyataan kesiapan Kalla untuk menjadi presiden diucapkan di depan seluruh Ketua DPD I. "Jangan saat mundur kita malah tak dilibatkan," keluhnya. (Che/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar