DAMPAK BURUK: Usai Penghitungan Suara Caleg Hanura Meninggal
INDONESIA MEMILIH
Sabtu, 11 April 2009
DENPASAR (Dtc/Lampost): Dampak buruk dari pelaksanaan pemilu terhadap kejiwaan seseorang mulai terlihat. Seorang caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Putu Lilik Heliawati (42), asal Buleleng, Bali, meninggal dunia, Kamis (9-4).
Korban diduga mengembuskan napas terakhir karena tidak meraih kursi pada Pemilu Legislatif 9 April 2009. Korban yang duduk sebagai caleg nomor urut 3 dapil Busungbiu untuk DPRD Buleleng itu meninggal pukul 22.00 WITA. Dia juga menjabat sebagai sekretaris PAC Hanura di Busungbiu, Buleleng.
Kabar meninggalnya korban sangat mengejutkan. Pasalnya, siang hari saat pencontengan, Lilik sempat memantau beberapa TPS serta berdiskusi dengan teman-temannya sesama caleg. Bahkan, ia sempat berdiskusi dengan Ketua DPD Hanura Bali Gede Ngurah Wididana.
Namun petaka terjadi pada malam hari saat Lilik menerima telepon dari salah seorang tim sukses yang melaporkan perolehan suara yang diraihnya. Tak lama setelah menerima telepon, Lilik tiba-tiba terkulai lemas.
Kerabatnya segera melarikan korban ke RSUD Singaraja. Namun nyawanya tak tertolong, korban meninggal pukul 22.00 WITA di rumah sakit.
"Mungkin saja ia lemas karena kecapekan. Ia sejak kampanye sangat aktif keliling. Korban saat muda memiliki riwayat sering pingsan," kata Wididana. Hasil pemeriksaan dokter disebutkan, korban mengalami hipertensi. Korban dimakamkan kemarin sore. n K-3
0 komentar:
Posting Komentar