Duet SBY-JK Maju, Pilpres akan Satu Putaran
Selasa, 14 April 2009 17:59 WIB
Penulis : Muhammad Fauzi
JAKARTA--MI: Jika duet Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla kembali maju dalam Pilpres 2009, pemilihan diyakini akan berlangsung dalam satu putaran saja. Pasalnya SBY-JK merupakan figur saling mengisi sehingga stabilitas pemerintahan terjaga dan pembangunan dapat berjalan lebih baik.
Demikian sampaikan Ketua Umum DPN Relawan Bangsa Suaib Didu saat mendeklarasikan dukungannya kepada SBY-JK untuk Pilpres 2009 mendatang, di Jakarta, Selasa (14/4). Relawan Bangsa terdiri dari elemen masyarakat antara lain JK Fan's Club dan L9 (Lembang 9).
Menurut Suaib, Indonesia memerlukan percepatan pembangunan karena itu sangat masuk akal bila pasangan SBY-JK tetap dipertahankan. Meskipun dalam berbagai survei bila SBY dipasangkan dengan siapapun tetap memiliki peluang cukup besar memenangkan pilpres. Namun harus diperhitungkan juga jika ingin pemerintahan kuat maka dukungan legislatif juga harus kuat.
"Partai Golkar pasangan koalisi yang sesuai dan umunya partai yang biasanya maju adalah ketua umumnya. Pada 26 april mendatang Golkar akan gelar Rapimnas yang kami harap hasilnya adalah ketua umumnya sebagai pasangan SBY," ujarnya.
Jika kader Golkar lain yang muncul sebagai pasangan SBY, menurut Suaib, akan sulit sebab harus menmyesuaikan satu sama lain. Padahal Indonesia memerlukan percepatan pembangunan. Selama perjalanan lima tahun kepemimpinan SBY-JK sudah terjadi saling pengertian dan saling mengisi, gesekan yang muncul bisa dibilang tidak terlalu berarti.
Sementara Ketua Umum JK Fan's Club H Desreci A Tando meyakini, JK masih bisa berpasangan dengan SBY. Melihat perolehan suara Partai Golkar idealnya JK tetap sebagai wakil presiden. Kombinasi SBY-JK selama lima tahun terakhir mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka pantas untuk berpasangan lagi.
"Kami siap mensukseskan pasangan SBY-JK di Pilpres 2009. Seperti kami sukseskan mereka pada Pemilu 2004," tekad Desreci. (Faw/OL-06)
Sumber: Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar