Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Sabtu, April 18, 2009

Golkar Pastikan Hanya Usung Cawapres


Kamis, 16 April 2009 18:44 WIB
Penulis : Maya Puspita Sari

JAKARTA--MI: Keinginan Partai Golkar untuk mengajukan calon presiden sendiri sebelum pemilu legislatif lalu, sudah tidak relevan dan tidak realistis. Partai berlambang pohon beringin ini memastikan bakal mengambil posisi calon wakil presiden dalam pertarungan pemilihan presiden 2009.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono perubahan rencana dari mengusung capres sendiri menjadi hanya mencalonkan cawapres akan diputuskan secara resmi melalui Rapat Pimpinan Nasional Khusus Golkar pada 23 April 2009. "Keputusan resminya ya setelah Rapimnas nanti," ujar Agung di gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/4).

Agung menambahkan sejauh ini Golkar sudah mendapatkan sinyalemen yang kuat dari Partai Demokrat untuk melanjutkan koalisi pemerintahan saat ini. "Sinyalnya Demokrat setuju menerima wapres dari Golkar. Tinggal diformalkan saja," imbuh dia.

Terkait cawapres yang akan diusulkan Golkar, Agung melanjutkan, sejumlah tokoh populer partai pohon beringin sudah disiapkan untuk disandingkan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Jadi calonnya bisa beberapa bisa juga satu, keputusannya siapa ya tergantung presiden (SBY)," jelasnya.

Kendati tidak menyebut nama secara jelas, Agung menegaskan, para tokoh yang siap diduetkan dengan SBY antara lain Jusuf Kalla, Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Aburizal Bakrie, dan dirinya sendiri. "Ada ketua umum, ketua dewan penasehat, anggota dewan penasehat, dan wakil ketua umum," papar Agung.

Ditanya tentang pembatalan capres Golkar, Agung menuturkan, partai lebih mempertimbangkan ukuran-ukuran kepentingan rakyat dan negara dibandingkan memaksakan keinginan partai. Capaian suara partai pada pemilu legislatif yang merosot, kata Agung, menjadi referensi kuat bagi Golkar untuk tidak melanjutkan pencalonan kader partai sebagai capres.

"Golkar tidak berpikir soal menang-kalah, tapi lebih menginginkan terciptanya pemerintahan yang kuat dan stabil," tandas Agung. (MS/OL-06)

Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP