Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Rabu, Juni 17, 2009

Riak Kekecewaan Parpol Pendukung SBY-Boediono Mulai Muncul



Selasa, 16/06/2009 21:45 WIB

M. Rizal Maslan - detikPemilu

Jakarta - Riak kekecewaan sejumlah partai politik (parpol) pendukung pasangan SBY-Boediono mulai muncul. Kekecewan ini ditenggarai akibat sejumlah parpol itu kurang mendapatkan perhatian pasangan tersebut.

"Jangan salahkan parpol yang mendukung bila tidak bekerja secara maksimal. Jangan salahkan parpol terjadi penurunan dukungan," kata salah seorang sumber sebuah parpol koalisi yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/6/2009).

Menurut sumber yang saat ini menjabat sebagai pengurus pusat di parpolnya itu, penyebab kekecewaan sejumlah parpol koalisi yang mendukung SBY-Boediono, karena peran untuk menyukseskan pasangan ini lebih didominasi para konsultan politik pemenangan SBY-Boediono yang saat ini dikendalikan oleh Fox Indonesia.

SBY, lanjut sumber tersebut, sekarang ini terkesan hanya memaksimalkan peran konsultan untuk mensukseskan dirinya di Pilpres 2009. Berbeda dengan perhatiannya terhadap keberadaan parpol yang berkoalisi untuk mendukungnya.

Benarkah adanya kekecewaan sejumlah parpol koalisi, seperti PKS, PPP, PAN dan PKB itu? Sekjen DPP PPP Irgan Chaerul Mahfiz menilai, kekecewaan itu bisa saja terjadi dan menjadi pengingat kepada SBY untuk lebih serius memperhatikan parpol koalisinya itu.

"Ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena bisa mempengaruhi dukungan mereka kepada parpol," katanya yang ditemui di kantornya, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Irgan sependapat, untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono tidak bisa hanya mengandalkan konsultan politik semata. "Tidak bisa disalahkan jika ada parpol yang mulai kecewa, karena dianggap kurang diperhatikan. Saya kira ini harus disikapi Pak SBY dengan serius," ujarnya.

Terkait dengan banyaknya kader PPP yang membelot untuk memberikan dukungan ke JK-Wiranto dan Mega-Prabowo. Irgan mengaku, pihaknya belum bisa memberikan sanksi kepada kaderanya itu. Alasannyya, PPP tidak akan gegabah untuk memberikan tindakan, karena harus mendengarkan dahulu alasannya yang jelas.

"Tidak tidak bisa gegabah memberikan sanksi, karena memang kita harus tahu lebih jelas lagi alasan mereka. Tapi, memang tidak bisa dipungkiri kalau memang banyak kader parpol yang beralih dukungan. Saya kira, itu tidak hanya terjadi di PPP, tapi juga parpol lainnya," imbuh Irgan.

Sekjen DPP PMB, Ahmad Rofiq mengakui, bahwa koalisi partai pendukung SBY-Boediono itu sangat besar, sehingga ada yang kurang diperhatikan. Tapi sebenarnya ruang komunikasi masih berjalan termasuk di BMC. Kekurangan itu ada, tapi tidak menjadi persoalan," terangnya kepada detikcom.

Rofiq mengatakan, PMB sampai hari ini terus mengoptimalkan semua jaringan yang dimilikinya untuk menyukseskan pemenangan SBY-Boediono. Pihaknya sendiri memahami bila dalam berkoalisi itu harus saling berbagi.

"Karena ini sudah menjadi koalisi, kita sukseskan sebagai bagian dari koalisi itu sendiri," ujarnya.

( zal / lrn )

Sumber: detik.com



Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP