Setara: Jangan Pilih Calon Pelanggar HAM
Selasa, 2 Juni 2009 - 15:31 wib
Irma Yani - Okezone
JAKARTA - Tiga kandidat yang bertarung di Pilpres 2009 memiliki rekam jejak pelanggaran HAM dan kejahatan Manusia. Sebab itu, tidak ada alasan untuk memilih mereka.
Demikian dikemukakan Sekretaris Institut For Democracy and Peace atau Setara Institut, Benny Susetyo, dalam diskusi bertajuk "Maklumat untuk Demokrasi dan Hak Asasi; Seruan Kritis Setara Institut untuk Pilpres 2009," di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (2/6/2009).
Dia menjelaskan, secara khusus tiga pasangan kandidat yang berasal dari kalangan militer memiliki rekam jejak yang buruk tentang hak asasi manusia. Menurut Benny, para kandidat yang berasal dari kalangan militer semuanya terlibat dalam berbagai peristiwa pelanggaran HAM dan kejahatan kemanusiaan.
"Kita bisa saja memilih calon presiden dengan syarat: Pertama, dapat menyelesaikan kasus Lapindo. Kedua, memberikan jaminan kemudahan beribadah. Ketiga, ketegasan dalam menyelesaikan konflik apapun. Keempat, memberi jaminan dapat diatasi dan parameter tetap terukur," paparnya.
Pada dasarnya, kata Benny, tiga pasangan ini sama-sama berisiko dan tidak terlalu kecil risikonya, maka bisa dikatakan orang itu layak jadi predisen jika memenuhi keempat syarat tadi. "Tapi ketiganya tidak ada yang berani untuk berjanji itu. Jadi bisa kita katakan tidak ada yang perlu dipilih," pungkas dia.
(ram)
0 komentar:
Posting Komentar