Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Minggu, Mei 31, 2009

Indonesia Raih Juara Umum ICYS 2009

LIPUTAN POTENSI

Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih juara umum pada ajang kompetisi ilmuwan muda tingkat internasional atau International Conference of Young Scientists (ICYS) ke-16 di Pszczyna, Polandia, 24-28 April 2009. Tim Indonesia sebanyak 18 peserta berhasil merebut enam medali emas (terbanyak dari seluruh peserta), satu perak, dan tiga perunggu.

Prestasi tertinggi ini diraih para pelajar Indonesia setelah sepuluh karya penelitian yang dipresentasikan tim ICYS Indonesia memperoleh medali penghargaan. “Saya sangat bangga karena negara yang paling banyak mendapatkan medali emas adalah Indonesia. Proyek penelitian anak-anak ini spesifik, asli, dan belum pernah dipublikasikan,” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Dr. Sungkowo M saat menyambut kedatangan Tim ICYS Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Jumat, (1/5/) malam.

“Ini betul-betul prestasi luar biasa. Persiapan mereka tidak main-main, karena mereka sudah dibiasakan untuk membuat project penelitian. Oleh karena itu saya sangat memberikan apresiasi kepada mereka yang telah mengharumkan nama bangsa. Hanya saja nanti ada leveling, ada tingkatan tertentu yang membatasinya. Proses seleksi yang sudah dilakukan untuk ICYS dapat terus berlanjut, tinggal nanti bagaimana kita memfasilitasinya saja secara nasional.” Tambah Dr. Sungkowo.

Indonesia menduduki peringkat pertama sekaligus juara umum diatas Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Rusia. Lima besar hasil perolehan medali negara-negara peserta : Indonesia (6 emas, 1 perak, 3 perunggu), Jerman (3 emas, 4 perak, 2 perunggu), Belanda (3 emas,1 perak, 2 perunggu), dan Amerika Serikat (3 emas), dan Rusia (2 emas, 3 perak, 3 perunggu).

Perolehan dua medali emas didapat dari bidang fisika oleh Guinandra Lutfan Jatikusumo (SMA Taruna Nusantara) dengan penelitian berjudul Menghilangkan Asap dan Debu dari Tank Perang serta Idelia Chandra (SMA St Laurensia) yang meneliti perbedaan suara secara fisika dalam gamelan Bali. Medali emas lainnya dari bidang komputer dipersembahkan Nugra Akbari (SMA Global Mandiri) yang mempresentasikan penelitian soal batik yang dapat didesain lewat fractal.

Tiga medali emas selanjutnya didapat dari bidang ekologi yang dipersembahkan oleh J Karli (SMA Cita Hati) yang mempresentasikan soal durian yang ternyata bisa membunuh nyamuk, Gabriella Alicia Kosasih (SMA St Laurensia) soal bakteri bisa memutus rantai molekul oli sehingga mudah dihancurkan tanah, serta Fernanda Novelia (SMA Petra 3) soal cara mengontrol hama dengan cara efektif. Berikut data lengkap perolehan medali ICYS 2009 :












Tertarik dengan penelitian yang berkaitan dengan militer menurut Guinandra, karena akses ke arah sana memang lebih mudah. Terlebih sekolah Taruna Nusantara mirip dengan akademi militer, jadi lebih gampang. Persiapannya melakukan penelitian ini 4-6 bulan.

“Saat kompetisi disana saya diberikan waktu presentasi selama 15 menit. Mereka umumnya terdiri dari juri-juri fisika profesional. Awalnya saya merasa sedikit takut, tapi saya berusaha menjawab dengan dengan benar pertanyaan-pertanyaan mereka tentang riset. Senang sekali saya bisa dapat emas, ” ungkap Guinandra.

Guinandra berharap dari pihak pemerintah dapat memberikan beasiswa dari prestasi ini. “Penelitian ini ingin saya kembangkan lagi dan dilanjutkan. Sayang kalau harus berhenti sampai di sini,” tambah Guinandra.

Sementara I Made Rayo Putra, peraih medali perunggu bidang matematika, melakukan penelitian menebak tanggal lahir dengan menggunakan metode Hamming Code. Dia mengaku, idenya berangkat dari sikap teman-temannya yang enggan belajar matematika. “Teman-teman akhirnya menyenangi matematika. Hamming Code juga bisa untuk mendeteksi kebohongan,” katanya.

Prestasi Indonesia Terus Meningkat
Pendirian ICYS tahun 1994 diprakarsai oleh Eotvos Lorand University, Budapest Hungaria, dan Belarusian State University, Minsk, Belarus. Indonesia, bersama India dan Jepang, duduk bersama mewakili Asia, mulai mengirimkan delegasi untuk pertandingan ilmiah tersebut mulai tahun 2005, bertarung dengan rekan-rekan mereka dari negara-negara Amerika dan Eropa.

Indonesia pertama kali mengikuti lomba ini pada ICYS ke-12 pada tahun 2005 di kota Katowice, Polandia. Ketika itu Tim Indonesia membawa penelitian di bidang Fisika yang berjudul “The Physics of Badminton” memperoleh satu medali perunggu yang diraih oleh Dhina Pramita Susanti dari SMAN 1 Semarang bersama Chrisanthy Rebecca Surya asal sekolah dari SMA Dian Harapan Tangerang. Penelitian bidang Fisika lainnya berjudul “Chaos in The Experimental Problem of The IPHO 35., memperoleh Special Award yang diraih oleh Anneke Nelce Bowaire asal sekolah dari SMAN 1 Serui, Papua bersama Diatra Zulaika Husodo dari SMA Al Izhar Pondok Labu, Jakarta.

Pada ICYS ke-13 tahun 2006 di Stuttgart, Jerman, Tim Indonesia mengirimkan enam peserta (lima bidang Fisika dan satu bidang Ekologi). Berhasil meraih dua perunggu dalam bidang penelitian fisika. Pada ICYS ke-13 ini pula untuk pertama kalinya, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi anggota tim juri bidang Fisika, Monika Raharti, M.Si. yang juga sebagai team leader yang memimpin kontingen Indonesia di Pszczyna. Sebuah medali perak dalam bidang Fisika berhasil diraih oleh Tim Indonesia pada ICYS ke- 14 pada tahun 2007 yang diadakan di kota Saint-Petersburg, Rusia.

Prestasi Tim Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2008 ICYS ke-15 yang diselenggarakan di kota Chernivtsky, Ukraina, Tim Indonesia meraih satu perak bidang Ekologi, satu perunggu bidang Ekologi, dua perunggu bidang Fisika. Selain itu Indonesia juga meraih empat Special Award yaitu Best Performance bidang Fisika, Teaching in Physics bidang Fisika, untuk Most Creative Research bidang Computer Science dan Best Research bidang Matematika.

Rencananya pada tahun 2010, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah ICYS ke-17 yang akan diselenggarakan di Bali, 9-13 April 2010. Indonesia akan menjadi negara Asia yang pertama dipercaya menjadi tuan rumah sejak ICYS diselenggarakan pada tahun 1994. (rinda)


Sumber: Potensi



Bookmark and Share


Berita terkait:



3 komentar:

Zhai

saya mau tanya...

bagaimana persyaratan mengikuti lomba penelitian ICYS 2010???

thx b4

Admin

Salah satu syaratnya ialah masih berstatus siswa SMA, baik negeri maupun swasta.

Zhai

1. Apakah ada persyaratan lainnya ?
2. Bagaimana cara mendaftarnya ?
3. Apa ada link yang dapat saya
lihat yang berhubungan dengan
pertanyaan saya ?

Thx b4

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP