Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Sabtu, Juli 04, 2009

Dewan Pers: Pemberitaan Indonesia Monitor Tak Berimbang


Jumat, 3 Juli 2009 | 19:33 WIB |
Posts by: Sugeng Wibowo |
Kategori: Berita Terkini, Nasional |

JAKARTA | SURYA Online - Dewan Pers menilai pemberitaan tabloid Indonesia Monitor (IM) edisi 49 tahun 2009 dengan judul muka “Membongkar Kedok Boediono” tidak berimbang dan telah melanggar kode etik jurnalistik.

“Membongkar kedok sah-sah saja asal sesuai kode etik,” ungkap Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara saat menerima pengaduan IM tentang pernyataan Rizal Mallarangeng di media yang menyebutkan IM sebagai “media comberan” di Kantor Dewan Pers Jakarta, Jumat (3/7).

Dalam edisi tersebut, laporan utama IM membahas tentang Boediono yang dinilai menganut paham neoliberalisme, serta, Herawati, istri Boediono yang diduga beragama Katolik. Pemberitaan IM mengakibatkan polemik ketika terjadi penyebaran sepenggal berita dalam edisi 49 tersebut yang berjudul “Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?” saat kampanye JK di Medan.

Leo mengatakan, dalam pemberitaan yang menyebutkan bahwa Herawati beragama Katolik tidak berimbang karena pernyataan Habib Husein Al-Hasby dan Prof Dr Suparman mendapat porsi yang jauh lebih besar. “Sedangkan berita bantahannya sedikit dan narasumbernya kalah kredibel dengan dua orang tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Leo, dalam pemberitaan Boediono terkait isu neoliberalisme, IM tidak memasukkan pendapat yang menyebutkan bahwa Boediono tidak menganut paham neolib.

“Seharusnya dimasukkan pendapat pakar ekonomi yang mengatakan Boediono tidak neolib. Biar pembaca yang menilai sendiri,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah antara IM dan Rizal Mallarangeng, kata Leo, Dewan Pers akan melakukan mediasi dengan kedua belah pihak untuk berdamai. Namun, ia melanjutkan, jika mediasi tidak dapat terjadi, Dewan Pers akan melakukan sidang untuk mengambil keputusan terhadap kasus tersebut. “Kita akan mempelajari lebih dalam pemberitaan tersebut. Kita juga akan bertemu langsung dengan Rizal Mallarangeng,” ucap Leo. c8-09




Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP