Andi Mallarangeng Tetap Menolak Minta Maaf
Jumat, 3 Juli 2009 | 18:19 WIB |
Posts by: Sugeng Wibowo |
Kategori: Berita Terkini, Politik |
JAKARTA | SURYA Online - Tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto menyatakan, Andi Mallarangeng harus introspeksi diri atas penolakannya meminta maaf terkait pernyataannya yang tidak nasionalis saat berkampanye di Makassar, Sulawesi Selatan (SUlsel).
“Seharusnya, dia bisa mengemban misi pemimpinnya untuk berlaku santun selama berkampanye,” kata Juru Bicara Tim Pemenangan Jusuf Kalla-Wiranto, Jogi Soehandoyo di Jakarta, Jumat (3/7).
Jogi mengatakan, apa yang dinyatakan Andi Mallarangeng selaku anggota Tim Kampanye SBY-Boediono bahwa belum saatnya orang Sulsel menjadi presiden, merupakan “blunder” dan fatal karena menyinggung harkat dan martabat putra Indonesia Timur, khususnya Makassar.
Karena itu, lanjutnya, Andi Mallarangeng harus mengintrospeksi diri dan meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai banyak kalangan bertentangan dengan Kebhinneka Tunggal Ika-an Indonesia dan UUD 1945.
Sementara itu, ribuan masyarakat di Makassar berunjuk rasa dan memprotes pernyataan Andi Mallarangeng yang menyebutkan belum saatnya orang Sulsel menjadi presiden.
Meski begitu, Andi Mallarangeng tetap bersikukuh tidak akan mencabut pernyataannya. Dia justru menilai mereka yang marah itu hanya para pendukung Jusuf Kalla.
Massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Sulsel Anti-Rasis berunjuk rasa di Monumen Mandala Makassar dan meminta Andi meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap penghinaan kepada masyarakat Sulsel.
Di tempat terpisah, Forum Rektor Indonesia simpul Sulsel pun mengecam pernyataan Mallarangeng. Forum Rektor Sulsel menilai tidak sepantasnya seorang juru kampanye nasional menyinggung masalah etnis dalam kampanyenya hanya untuk memenangkan capres yang didukungnya. ant
0 komentar:
Posting Komentar