Denny JA Mengaku Iklan Satu Putaran Dibiayai Seseorang
Jumat, 3 Juli 2009 | 18:23 WIB |
Posts by: Sugeng Wibowo |
Kategori: Berita Terkini, Nasional |
JAKARTA | SURYA Online - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia Denny JA mengakui bahwa iklan satu putaran yang dibuat olehnya dibiayai seseorang. Namun, demi alasan etika, ia enggan mengungkap siapa orang tersebut. Hal tersebut dikatakannya di Mahkamah Konstitusi, Jumat (3/7), seusai putusan sidang judicial review yang akhirnya membolehkan lembaga survei mengumumkan survei di masa tenang dan quick count.
Ia menyatakan bahwa iklan kampanye pilpres satu putaran untuk mendukung pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono bukan dari tim sukses pasangan tersebut. Ini menegaskan pernyataan SBY saat berlangsungnya acara debat capres, Kamis (2/7) malam, yang mengatakan bahwa iklan pilpres satu putaran bukan berasal dari tim suksesnya.
Denny JA menjelaskan, iklan itu dibuat dari lembaga demokrasi yang bernama Lembaga Studi Demokrasi Indonesia (LSD). Organisasi yang dibuatnya ini bukan merupakan bagian dari tim sukses SBY-Boediono.
“Jadi benar itu Pak SBY. ini iklan bukan dari tim sukses,” kata Denny JA di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (3/7).
Mengenai pernyataan Capres M Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa iklan tersebut adalah ilegal karena bukan berasal dari tim sukses SBY-Boediono, Denny membantahnya.
“Itu tidak benar karena ini gerakan dan iklan yang legal. Kenapa? Karena ini bagian hak dari masyarakat untuk berdemokrasi,” ujarnya.
“Dan tidak ada satu pasal pun dalam Undang Undang Pilpres yang melarang masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilpres, termasuk melakukan iklan,” ujar Denny.
Dukung SBY-Boediono
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengaku mendukung calon presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pilpres 2009.
Ini karena Denny percaya jika SBY terpilih kembali menjadi presiden periode 2009-2014 maka pemerintahan yang dipimpinnya akan kuat.
Meski demikian Denny mengaku hanya akan berada di luar saja, alias tidak masuk menjadi tim sukses SBY-Boediono. “Kita dukung dia tapi kita berada di luar itu, tapi kita berparthner, kita percaya kalau ia terpilih ia akan kuat,” Kata Denny di gedung MK, Jakarta, Jumat (3/07).
Denny menilai jika presiden terpilih dalam satu putaran, maka pemerintahan yang dipimpinnya nanti akan kuat, apalagi jika presiden tersebut didukung oleh mayoritas partai di DPR.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu belakangan ini, Denny JA secara terang terangan mengiklankan hasil survei pilpres satu yang dimenangkan oleh pasangan SBY-Boedionio di media elektronik dan media cetak. Iklan itu sendiri sempat disentil capres M. Jusuf Kalla saat debat capres. c10-09/kcm
0 komentar:
Posting Komentar