Peribadi : Caleg Harus Cerdas Menerima Kekalahan
Calon anggota legislatif (caleg) tidak hanya cerdas menerima kemenangan dalam Pemilihan legislatif mendatang, tetapi yang terpenting lagi adalah bagaimana caleg juga harus memiliki kecerdasan untuk mau menerima kekalahan dalam pemilu legislatif, jika dalam proses pemilihan nanti terbukti tidak mampu meraih kursi tersebut. Demikian diungkapkan, pengamat politik, Peribadi saat menjadi panelis dalam workshop sosialisasi pemilu di Hotel Imperial, yang diselenggarakan KPU Konawe Selatan,
Sabtu (22/11).
Dikatakannya, kecerdasan menerima kekalahan ini sangat perlu dimiliki oleh setiap petarung politik termaksud caleg, sebab yang selama ini timbul adalah ketika petarung kalah dalam pertarungan politik, yang bersangkutan tak mau mengakui kemenangan lawan, namun justru sebaliknya, berbalik mengugat kemenangan lawannya.
Disebutkannya, paling tidak, ada tiga jenis kecerdasan yang telah membudaya pada masyarakat, pertama kecerdasan mendengar, tentu hal ini, caleg harus dimilikinya, apalagi menjadi pendengar yang baik, namun yang terpenting lagi adalah kita harus memiliki kecerdasan mendengarkan orang yang berbeda pandangan dengan kita.
Sehingga dengan begitu, kita mampu membedakan nuansa skeptisisme dan gelagat kritisisme. Kedua, caleg sedapat mungkin fleksibel dan cemerlang dalam lingkungan yang heterogen. Dalam konteks ini kata peribadi, bukan pluralisme. akan tetapi menunjukkan sikap dan perilaku empati atas segala perbedaan yang dimiliki setiap orang, sehingga dehumanisasi, deforestasi dan degradasi lain yang kini mengedepan, tidak kian menjadi-jadi. Dan ketiga adalah, amat cerdas menerima kekalahan dari kawan dan lawan yang sukses gemilang memenangkan pertarungan kursi panas.
“Banyak petarung Pilkada amat cerdas menerima kemenangan, tetapi amat sangat goblok menerima kekalahan,” terangnya. Cr5/B/ARI
0 komentar:
Posting Komentar