Caleg Gagal, Tarik Kembali Sumbangan
FOKUS
Pasca Pemilu Legislatif
indosiar.com, - Dampak pemilu legislatif ternyata tidak hanya menyebabkan sejumlah calon anggota legislatif mengalami depresi, tapi tidak sedikit yang kehilangan rasa malu dan melakukan tindakan yang memalukan diri sendiri. Di Bogor, seorang caleg menarik kembali uang yang telah dibagikan kepada warga, sementara di Palembang, sang caleg gagal menarik kembali alat musik yang telah disumbangkan kepada warga.
Aksi menarik kembali uang sumbangan ini dilakukan tim sukses caleg Partai Golkar bernama Yuniar yang gagal memperoleh suara di kota Bogor. Uang sebesar 50 ribu rupiah yang dibagikan dalam bentuk buku tabungan ini semula diberikan kepada sekitar 200 warga Pasir Jaya, Kota Bogor. Penarikan dilakukan karena Yuniar hanya memperoleh satu suara di kampung Pasir Jaya.
Buku tabungan berisi uang 50 ribu rupiah ini dibagikan kepada warga saat berlangsungnya masa kampanye. Namun aksi penarikan kembali uang sumbangan ini dibantah sang caleg. Yuniar menegaskan, tidak pernah membagi-bagi uang hanya membantu membuatkan buku tabungan.
Dari Palembang, Sumatera Selatan, seorang calon anggota legislatif dari Partai Demokrat bernama Fathur Rachman menarik kembali alat kasidah yang pernah diberikan kepada warga karena dirinya gagal meraih suara yang diharapkan. Alat musik ini diberikan kepada kelompok kasidah Nurul Huda Sila Branti Sebrang Ulu Satu Palembang saat massa kampanye menjelang pemungutan suara.
Akibat penarikan kembali alat musik sumbangan ini kelompok kasidah inipun gagal mengikuti lomba di tingkat kecamatan. Di kampung Sela Branti, Fathur Rachman hanya memperoleh satu suara.
Sementara dari Brebes, Jawa Tengah aksi memalukan juga menimpa seorang caleg dari Partai Demokrat. Caleg bernama Torihin ini diserbu ratusan warga dari sejumlah desa di Brebes. Warga mendatangi rumah sang caleg di Desa Ciasem Limbungan untuk menagih uang sebesar 10 ribu rupiah yang dijanjikan Torihin saat kampanye.
Warga mengaku kecewa karena sang caleg yang telah meraih suara banyak dan diperkirakan lolos menjadi anggota legislatif tidak segera memenuhi janjinya. Warga yang kesal sempat menyandera mobil sang caleg karena aksi mereka tidak mendapat tanggapan. (Tim Liputan/Sup)
0 komentar:
Posting Komentar