Lukman Edy Terancam Gagal Masuk Senayan
Minggu, 12/04/2009 17:21 WIB
Chaidir Anwar Tanjung - detikPemilu
Jakarta - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy agaknya terseok-seok untuk menuju ke Senayan. Hitungan sementara, suara PKB di Riau tidak masuk dalam sepuluh besar. Namun DPW PKB Riau optimistis Menteri PDT itu bakal lolos.
Hitungan sementara rekapitulasi yang dilakukan Badan Kesbang Pemprov Riau, Minggu (12/04/2009), Golkar menduduki peringkat pertama untuk DPR RI dengan persentasi 19,17 persen. Selanjutnya, disusul Demokrat, PKS, PAN, PPP. Dalam hitungan hari ketiga ini, suara yang masuk baru sekitar 15 persen dari total DPT 3,3 juta di Riau.
Untuk sepuluh besar, suara PKB tidak masuk dalam hitungan. PKB malah urutan ke 12 dengan meraih 1,25 persen. Merosotnya urutan perolehan suara DPR RI untuk PKB ini mengancam Lukman Edy, calon PKB Riau, DPR dari Dapil II Riau meliputi, Kabupaten Kampar, Kuansing, Inhil, Inhu, dan Pelalawan.
Walau suara PKB tidak masuk hitungan sepuluh besar, namun Wakil Ketua II DPW PKB Riau, Purwaji mengaku optimistis Lukman Edy dapat melenggang ke Senayan.
"Hitungan di Kesbang itukan belum final, kami optimistis Sekjen PKB bisa duduk kembali di DPR RI. Walau hitungan sementara kita tidak masuk sepuluh besar perolehan suara DPR RI, namun dari hitungan internal PKB, kami yakin PKB Riau dapat mengirimkan wakilnya di Senayan," kata Purwaji.
Menurut Purwaji, hitungan sementara yang dilakukan internal PKB, Lukman Edy sudah meraih suara lebih dari 50 ribu. Suara itu baru dihitung sementara dari empat kabupaten. Masih ada satu kabupaten yang belum terdata perolehan suaranya.
"Target kita sebenarnya hanya mencari sekitar 120 ribu saja untuk DPR RI. Saat ini setengah dari target itu sudah kita dapatkan. Apa lagi Pemilu kali ini kita menghitung suara Golput mencapai 40 persen. Jadi dengan sendiri suara target pencapaian juga berkurang," kata Purwaji.
Purwaji juga membantah adanya isu dengan tidak masuknya suara PKB Riau dalam urutan sepuluh besar, sehingga ada usaha untuk menggelembungkan suara khusus untuk Menteri PDT itu.
"Isu menggelembungkan suara untuk memenangkan Lukman Edy itu jelas fitnah. Ini hanya dihembuskan oleh lawan-lawan politik saja untuk menjatuhkan nama baik Lukman Edy saja," kata Purwaji.
Purwaji menjelaskan, Lukman Edy di Riau adalah salah satu favorit masyarakat. Mengingat Lukman Edy satu-satunya orang Riau yang duduk di kabinet SBY. "Selama ini Lukman Edy cukup familier di kalangan masyarakat Riau. Karena itu kami yakin dia bisa lolos dalam Pemilu tahun ini. Isu untuk menggelembungkan suara, jelas fitnah," tegas Purwaji.
( cha / iy )
0 komentar:
Posting Komentar