Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Selasa, April 21, 2009

Banyak Golput, Pemilu 2009 Cacat


12/04/2009 - 20:16

Firiya Usman

NILAH.COM, Jakarta - Pemilu 2009 membuat sejarah karena mencetak rekor angka golput tertinggi sepanjang sejarah pesta demokrasi. Sejumlah organisasi non pemerintah bahkan menilai Pemilu 2009 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah.

"Pemilu 9 April kemarin itu cacat. Jumlah orang golput tinggi dan mungkin tertinggi di Indonesia selama ini," kata Chalid Muhammad, yang mengatasnamakan Dewan Perubahan, saat menggelar konferensi pers, di Rumah Makan Koetaradja, Jakarta, Minggu (12/4).

Ia mengatakan, pemilu tahun ini merupakan yang terburuk sejak reformasi bergulir. Artinya, setelah dua kali pemilu berlangsung, KPU sebagai penyelenggapa dinilai tidak memiliki manajemen yang baik.

"Sehingga di sini terlihat ada cacat teknis manajemen. Di mana hilangnya hak suara karena tidak ada di DPT dan tertukarnya surat suara. Namun disahkan KPU," papar mantan Direktur Eksekutif Nasional Walhi itu.

Tidak hanya KPU, menurutnya, yang patut disalahkan. Pemeritah, dalam hal ini Departemen Dalam Negeri pun juga harus ikut bertanggungjawab. Sebab, data untuk mengeluarkan DPT berdasarkan data yang dikeluarkan Depdagri.

"Ini yang dinamakan cacat determinasi politik. Di mana pemerintah mengusulkan data DPT dari Depdagri. Namun, selanjutnya tidak ada proses pembersihan data oleh KPU bersama Depdagri. Dan di sini pemerintah yang berkuasa terkesan melakukan pembiaran terhadap kacaunya proses pemilu ini," bebernya.

Selain menilai hal itu sebagai kesalahan pemerintah dan KPU, Chalid juga menilai partai politik ikut menyumbangkan andil. Sebab, tidak melakukan pengecekan terhadap data DPT sejak dini.

“Padahal waktu yang tersedia cukup panjang. Saat ini orang hanya berorientasi pada hasil survei saja. Kelengahan parpol yang tidak melakukan pengecekan terhadap data DPT sejak dini. Padahal waktu yang tersedia cukup panjang. [jib/nuz]

Sumber: INILAH

Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP