Inggris Tolak Keinginan Papua Pisah dari NKRI
Senin, 14 September 2009 19:27 WIB
Penulis : Folmer Marisi
JAYAPURA--MI: Kerajaan Inggris menolak upaya sekelompok warga yang menghendaki wilayah Papua pisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami tidak mendukung kemerdekaan Papua untuk lepas dari NKRI," kata Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Martin Hatfull kepada wartawan seusai menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Barnabas Suebu di Gedung Negara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Senin (14/9).
Ia menegaskan, Kerajaan Inggris mengakui wilayah Bumi Cenderawasih masuk dalam provinsi di Indonesia. Namun, pihaknya mendorong penegakkan hak azasi manusia (HAM) dan keadilan di tanah Papua.
"Konflik yang terjadi di Papua hanya bisa diselesaikan melalui dialog damai. Kami mendukung upaya dialog agar masalah Papua bisa diselesaikan dengan bermartabat," katanya.
Marthin juga menjelaskan, dirinya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Papua Barnabas Suebu untuk membahas berbagai hal, di antaranya pengelolahan hutan dalam upaya antisipasi perubahan iklim di dunia.
"Tanah Papua memiliki hutan yang sangat luas sehingga memiliki kontribusi sangat besar dalam upaya antisipasi perubahaan iklim di dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barnabas Suebu mengatakan Kerajaan Inggris akan memberikan bantuan kepada Pemprov Papua dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua.
"Hutan Papua menjadi salah satu penyumbang oksigen terbanyak di dunia. Langkah menjaga hutan di Papua namun kesejahteraan rakyat dapat tercapai sangat didukung Kerajaan Inggris. Berbagai bantuan akan diberikan Kerajaan Inggris bila Pemprov Papua berkomitmen dalam upaya menjaga hutannya," ungkap Gubernur. (FO/OL-01)
0 komentar:
Posting Komentar