Diusir dari Ruang Ujian
Hanya Karena Belum Membayar Uang Perpisahan
Siswa ini sedih bukan saja karena dikeluarkan dari ruangan.
Maryadie | Kamis, 11 Juni 2009, 11:33 WIB
VIVAnews - Reza, 16, siswa kelas dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan di Kota Bogor di Jalan Pajajaran, dikeluarkan dari ruangan ujian oleh guru sekolah. Dia dikeluarkan hanya karena belum membayar uang perpisahan sebesar Rp 25.000.
”Saya dipaksa untuk keluar ruangan oleh guru atas perintah Kepala Sekolah. Padahal saya tengah menyelesaikan soal ulangan semester yang sudah dijalaninya sejak kemarinm" ungkap Reza kepada VIVAnews,
Reza mengaku sedih bukan saja karena dikeluarkan dari ruangan. Tapi dirinya merasa telah dipermalukan.
Sebelumnya dia keluar dari ruangan kelasnya, gurunya menceritakan alasan dirinya harus keluar dari ruangan karena membayar uang perpisahan bagi anak kelas III yang lulus ujian. Alasan itu disampaikan di hadapan para siswa lainnya.
Kepala Sekolah SMK Pembangunan, Fahruraji mengakui telah mengusir salah satu siswanya dari ruang kelasnya.
Namun pengusiran itu bukan karena yang bersangkutan belum membayar uang perpisahan, namun karena alasan lain.
"Kami minta dia keluar bukan karena masalah uang perpisahan. Tapi kami bertindak begitu, karena dia tidak membawa orangtuanya untuk menghadap ke kami," katanya.
Dia menyebutkan ada beberapa persyaratan yang belum siswa itu penuhi. "Kami takut orangtuanya sudah memberikan, tapi terpakai dan tidak dibayarkan,” tegasnya.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
adie.maryadi@vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar