Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Jumat, Juni 26, 2009

Depkominfo Ancam RIM, Selamat Tinggal BlackBerry?


Jumat, 26 Juni 2009 | 20:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) kembali mendesak perusahaan perilis perangkat BlackBerry, Research in Motion (RIM), agar segera memutuskan untuk membuka kantor cabang atau service center di Indonesia.

"Kami sudah bertemu dengan RIM dan sudah sepakat untuk membuka kantor cabang di Indonesia," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Jumat (26/6).

Namun, RIM hingga kini masih meminta waktu untuk mempertimbangkan bentuk perwakilan yang paling sesuai di Indonesia yakni menentukan dalam bentuk sales service, sales representatif, atau bentuk lain.

Gatot menekankan pihaknya hanya akan memberikan jeda waktu paling lama satu bulan. "Bila RIM tidak segera bertindak kami terpaksa menghentikan pemberian sertifikasi pada BlackBerry," katanya.

Penghentian sertifikasi tersebut secara otomatis menutup kemungkinan perangkat BlackBerry dapat diimpor masuk ke Indonesia.

"Kami memang tidak berhak menghentikan impor BlackBerry, tetapi dengan penghentian pemberian sertifikat maka BlackBerry tidak akan diizinkan masuk ke Indonesia oleh institusi yang berhak, yakni Depdag dan Bea Cukai," katanya.

Opsi itu dipilih sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen BlackBerry, di tanah air yang semakin meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu.

Hingga kini pihaknya masih menunggu keseriusan dan itikad baik dari RIM untuk segera merespon kesepakatan pembentukan kantor perwakilan di Indonesia.

Di lain pihak, Gatot meyakinkan kepada publik pemakai BlackBerry di Indonesia agar tidak perlu khawatir handset miliknya tidak berfungsi akibat kebijakan tersebut.

"Memang sempat ada kepanikan masyarakat yang khawatir BlackBerry-nya tidak berfungsi tapi kami tekankan BlackBerry mereka akan tetap berfungsi," katanya.

Pihaknya hanya akan menghentikan pemberian sertifikasi pada barang-barang, yang baru akan masuk ke Indonesia bila sampai batas waktu yang ditentukan RIM belum juga membuka kantornya di Indonesia.

Pihaknya pada pekan depan akan mengirimkan surat resmi kepada RIM, yang ditembuskan kepada operator yang berafiliasi dengan RIM, Asosiasi Pengusaha dan Importir Telepon Genggam, Departemen Keuangan yang mengkoordinasi Ditjen Bea Cukai, dan Departemen Perdagangan.

"Kami sudah bicarakan dengan semua pihak yang berkepentingan dan intinya semua sudah sepakat untuk membantu pemerintah mendesak RIM segera bertindak," katanya.

BNJ
Sumber : Ant

Sumber: Kompas



Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP