Istri Wiliardi Wizar Larang Anaknya Nonton TV dan Baca Koran
Rabu, 6 Mei 2009 | 08:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tuduhan berat terlibat dalam kasus pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnaen membuat keluarga Kombes Pol Wiliardi Wizar syok. “Saya tertekan oleh penilaian semua orang. Bagaimana, apa mungkin suami saya berbuat seperti itu,” kata Ny Nova, istri Kombes Pol Wiliardi Wizar di Jakarta, Selasa (5/5) siang.
Ny Nova mengaku sudah menemui suaminya di tahanan untuk menanyakan tuduhan dan berbagai pemberitaan seputar pembunuhan Nasrudin, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB). “Bapak tidak seperti itu. Pemberitaan di media menyudutkan kami. Anak-anak percaya papanya tidak seperti yang diberitakan,” ujarnya.
Sejenak menghela napas, Nova menuturkan, Wiliardi saat ini diperiksa penyidik. Kondisi fisiknya sehat, tapi psikis mulai lemah. Nova diperbolehkan menjenguk Wiliardi setiap hari bersama anak-anaknya.
Dari penuturan suaminya, Ny Nova menyebut Wiliardi merupakan korban persekongkolan dan terjebak atas nama persahabatan. “Bapak terlalu percaya, tidak curiga pada teman. Solidaritasnya tinggi. Katanya, kita ambil hikmah dari cobaan ini untuk selalu hati-hati di masa depan. Ini ujian Allah, pasti ada berkah di balik ini. Saya selaku istri mohon doa agar Bapak lepas dari masalah ini,” kata Nova.
Diungkapkan, anak-anaknya tertekan karena teman-temannya di kampus sudah mengetahui statusnya sebagai anak Wiliardi dan tanya-tanya soal kasus Nasrudin. "Jujur, saya kasihan pada anak-anak. Saya tidak mau terlihat lemah di mata mereka,” lanjut Nova.
Ia mengaku tetap bertahan karena dukungan dari teman-teman, kerabat, dan sahabat yang respek terhadap suaminya. Berulang kali ia menyatakan suaminya tidak bersalah. "Pimpinan (Polri) mengizinkan istri, anak-anak, dan keluarga dekat menjenguk. Saya khawatir Bapak putus asa. Wajar kalau ia syok,” ujar Nova.
Agar anak-anaknya tidak larut dalam kesedihan dan rasa tertekan, Ny Nova minta mereka tidak menonton televisi atau membaca media cetak. "Anak saya lihat berita di televisi dan di koran, papanya disudutkan seperti itu. Saya bilang tidak usah baca koran, tidak usah nonton televisi. Kalau ada teman yang bertanya, bilang papa tidak seperti itu,” ujar Nova dengan suara bergetar. Tak banyak yang dapat dilakukannya selain berdoa dan memberi semangat pada suami untuk tetap bertahan.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Komjen Susno Duadji menyebut keterlibatan tersangka Kombes Pol Wiliardi Wizar dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen karena ingin naik pangkat. Namun, Wiliardi mengungkapkan kepada istrinya, ia dituduh terlibat karena terlalu percaya kepada teman.
“Ia bukan merancang. Ia ikut cari-cari orang, berunding-berunding. Kan alasannya supaya naik pangkat,” ujar Susno Duadji di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/5). Menurut dia, Wiliardi berunding dengan tersangka lainnya, yakni Komisaris Penerbit Koran Merdeka Sigid Haryo Wibisono atas perintah langsung Ketua KPK Antasari Azhar. Namun, Susno tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan naik pangkat tersebut. “Ya mestinya kalau polisi, yang memerintah atasannya langsung. Kalau dia diperintah orang lain,” kata Susno.
Sumber : Persda Network
0 komentar:
Posting Komentar