Pengamat Singapura: Noordin Mati Terorisme Takkan Berhenti
Ditulis oleh luminous25 di/pada Agustus 11, 2009
Jakarta – Kepastian tewasnya Noordin M Top masih simpang siur. Namun entah Noordin sudah tewas atau belum, yang jelas diyakini terbunuhnya Noordin tidak akan menghentikan aksi-aksi terorisme di Indonesia.
“Tentu saja menaklukkan Noordin Top sangat penting untuk merontokkan keseluruhan jaringan teroris. Namun hal itu tidak akan menaklukkan terorisme,” kata pengamat terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna, seperti dikutip Reuters, Selasa (11/8/2009).
Menurut Rohan, Indonesia tidak memiliki kemauan politik yang cukup untuk menangkapi para pengajar, penulis, dan penerbit buku-buku radikal. Padahal mereka inilah yang menjadi pupuk bagi suburnya militanisme Islam di Indonesia.
“Teroris di Indonesia memiliki kemampuan regenerasi yang dahsyat karena infrastruktur ideologis yang menopang jaringan teroris tidak pernah dihancurkan,” imbuh Rohan.
Hal serupa disampaikan pengamat keamanan dari Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto. Sejak terbunuhnya Azahari pada 2005, operasi teroris memang menurun selama 4 tahun. Namun operasi terakhir di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli lalu menunjukkan mereka telah berhasil menyusun kekuatan kembali dan barangkali lebih kuat dari sebelumnya.
“Saya kira mereka telah menyiapkan regenerasi,” ujar Widjajanto yang percaya Reno alias Tedi yang merupakan ahli bom murid Azahari dan ustad Syaifudin Jaelani (SJ) yang merupakan perekrut pelaku bom bunuh diri adalah orang-orang yang akan menggantikan Noordin.
Kemudahan rekrutmen itu dibantu oleh kondisi sosial ekonomi Indonesia yang cukup memprihatinkan. “Kami memiliki 210 juta penduduk, dan 35 juta di antaranya sangat miskin. Kelompok teroris ini hanya perlu 5 orang untuk melancarkan serangan, jadi sangat mudah bagi mereka untuk merekrut orang baru,” imbuh Widjajanto.
(sho/irw)
sumber : detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar