Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Rabu, September 09, 2009

Gempa Rusak 1.314 Sekolah: Mendiknas janjikan bantuan tanggap darurat

Minggu, 06 September 2009 pukul 01:57:00

SUKABUMI — Sebanyak 1.314 sekolah di wilayah Jawa Barat rusak karena gempa. Akibatnya, ribuan pelajar untuk sementara terpaksa bersekolah dan belajar di dalam tenda darurat.

“Dari data Satkorlak Jabar, jumlah sekolah yang han cur mencapai 32 unit, se kolah roboh atau rusak be rat mencapai 674 unit, dan sekolah rusak ringan se banyak 608 sekolah,” kata Gubernur Jabar, Ahmad Her yawan, saat mendampingi Mendiknas Bambang Sudibyo mengunjungi beKabupaten Sukabumi, Sabtu (5/9).

Menurut Heryawan, jumlah sekolah yang rusak paling banyak ada di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut. Sementara itu, Kota Bandung, Subang, dan Bekasi hingga kini belum melaporkan kerusakan meskipun di sana juga ada sekolah yang rusak akibat gempa.

Karena masih tanggap da rurat, ribuan pelajar yang sekolahnya rusak untuk sementara bersekolah dan belajar di dalam tenda. Pihaknya, lanjut dia, berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk pengadaan ten da.

Di depan para korban gempa, Mendiknas Bambang Sudibyo menjanjikan bantuan tanggap darurat untuk sekolah rusak akibat gempa senilai Rp 2 miliar. “Dana tanggap darurat untuk menangani sekolah rusak akibat gempa mencapai Rp 2 miliar, jelas Mendiknas seusai meninjau SMPN 1 Cibadak, Sukabumi.

Selain itu, tambahnya, pe merintah pusat menyediakan dana rehabilitasi dan perbaikan sekolah rusak sebesar Rp 22 miliar. Fokus perbaikan yang dialoka sikan pemerintah pusat adalah sekolah yang hancur dan rusak berat. Sedangkan sekolah yang rusak ringan, akan dibantu perbaikannya oleh pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kota/kabupaten.

Menurut Mendiknas, saat ini pihaknya masih me lakukan pendataan jumlah sekolah yang rusak akibat gempa di daerah-daerah. Setelah langkah tanggap darurat, akan dilakukan sistem perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi gedung sekolah yang rusak, katanya. Diharapkan, proses rehabilitasi akan rampung pada tahun 2010.

Mulai sakit
Banyak pengungsi yang mulai terserang penyakit. Kemarin, seorang anak pengungsi di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, terserang muntaber. Anak itu, Nanda Nugraha Syam (7 tahun), sejak Sabtu (5/9) se kitar 04.00 WIB, mulai muntah-muntah disertai dengan diare. Badannya sangat lemas, kata Iwan Kurniawan, orang tua korban.

Di antara puluhan ribu pengungsi korban gempa bumi di Garut, juga mulai ada yang mengalami sakit demam dan panas. Menurut Camat Pameungpeuk, Jujun Juhana, ada anak, balita, dan orang tua yang ter serang demam akibat kurang tidur. Kami kekurangan enam tenda sehingga banyak di antara pengungsi yang terpaksa tidur di lapangan terbuka, katanya.

Menurut Kepala Puskesmas Cigalontang, Aam Nursalam, sanitasi yang kurang baik dan banyaknya pengungsi yang berada dalam satu tenda, menyebabkan para pengungsi mulai terserang penyakit. Beberapa penyakit yang mulai menyerang pengungsi, kata Aam, gangguan pernapasan (ISPA), diare, dan pegal-pegal.

Hingga kemarin, korban gempa yang mengungsi juga masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan sarana mandi, cuci, serta kakus (MCK). Debu yang beterbangan masuk ke dalam tenda juga mengganggu pernapasan. Cuaca yang tidak menentu juga ikut memperparah keadaan.

Untuk mengatasi kekurangan MCK, Direktur Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum (PU), Tamim M Zakaria, mengatakan, di sekitar lokasi pengungsian Cigalontang akan dibangun dua unit MCK. Untuk Tasikmalaya, akan dibangun 10 MCK dan 50 unit hidran umum untuk menyediakan air bersih, katanya.

Menurut Tamim, sebanyak 105 unit hidran umum dan 70 unit MCK akan disebar di beberapa titik lokasi pengungsian di seluruh Jawa Barat. Antara lain, di Kuningan, Tasikmalaya, Bandung Barat, Bandung, Garut, dan Cianjur.

rig/c14/ant/ayh


Sumber: Republika




Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP