Kami Mengucapkan Terimakasih kepada Semua Pihak yang telah membantu Menyukseskan Perhelatan Akbar
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009

di Jakarta 3 s.d. 9 Agustus 2009

Sampai Ketemu di OSN Tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara

Headline News

NATIONAL NEWS

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Rabu, September 09, 2009

Depdiknas Alokasikan Dana Perbaikan Sekolah Rp2 Miliar

Sabtu, 5 September 2009 - 19:04 wib

SUKABUMI - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) RI mengalokasikan anggaran tanggap darurat untuk rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak akibat guncangan gempa bumi sebesar Rp2 miliar. Sementara itu, Satkorlak Jawa Barat mencatat jumlah sekolah rusak akibat gempa mencapai 1.314 sekolah.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo mengatakan dana tanggap bencana sebesar Rp2 miliar hanya akan dialokasikan terhadap bangunan sekolah yang ambruk serta rusak berat. Sedangkan bangunan sekolah yang mengalami rusak ringan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota dan kabupaten.

"Untuk perbaikan sekolahrusak akibat gempa bumi sudah adaanggarannya Rp2 miliar. Ini untuk sekolah yang hancur dan rusak berat saja. Di luar dari dana bencana ini, kita sudah mengalokasikan anggaran rehabilitasi sekolah rusak sebesar kurang lebih Rp22 miliar," tutur Bambang Sudibyo saat meninjau gedung SMPN 1 Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/9/2009).

Bambang mengaku, sejauh ini kelembagaannya belum mendapatkan data secara keseluruhan jumlah sekolah rusak akibat gempa. Dalam tanggap darurat ini, depdiknas masih menitik beratkan pada inventarisir sekolah rusak. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan sistem perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi gedung sekolah rusak yang dilakukan oleh semua tingkatan, baik pemerintah pusat, provinsi hingga kota dan kabupaten.

"Ditargetkan rehabilitasi ini berakhir 2010 mendatang," ungkap Bambang.

Dalam kunjungannya tersebut, Mendiknas Bambang Sudibyo menyerahkan bantuan kepada para pelajar yang menjadi korban gempa bumi berupa tas dan perlengkapan belajar. Seluruh bantuan peralatan sekolah tersebut diberikan melalui Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.

Selain mengunjungi SMPN 1 Cibadak, Mendiknas yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau sekolah lainnya yang terkena dampak gempa bumi, seperti di antaranya SDNN Ratu Mandala 1 dan SDN Citanglar 2 di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi serta SMPN 2 Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur dan SMPN 2 Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan berdasarkan data Satkorlak menunjukan jumlah sekolah rusak akibat gempa mencapai 1.314 sekolah. Dari jumlah tersebut, 32 sekolah diantaranya hancur, 674 sekolah lainya rusak berat dan 608 bangunan sekolah rusak ringan.

Heryawan mengatakan, jumlah sekolah rusak diperkirakan akan bertambah. Pasalnya masih ada beberapa daerah yang belum melaporkannya.

"Sekolah-sekolah rusak itu tersebar di 12 kota dan kabupaten. Terbanyak adalah Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Ciamis. Masih ada beberapa daerah yang belum melaporkan, seperti Kabupaten Bandung, Bekasi dan Kabupaten Subang," beber Heryawan.

Akibat kerusakan infrastrutur pendidikan ini, lanjut Heryawan, para pelajar yang bangunan sekolahnya rusak terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam tenda darurat yang akan segera disediakan oleh TNI/Polri. Sedangkan untuk pelajar yang bangunan sekolahnya hanya mengalami kerusakan berat, akan diterapkan system gilir dalam penggunaan ruang kelas yang terbatas.

(Toni Kamajaya/Koran SI/hri)



Sumber: OkeZone



Bookmark and Share


Berita terkait:



0 komentar:

Blogger template 'Purple Mania' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP