Gedung Sekolah Rusak Total Ditanggung Departemen Pendidikan
Sabtu, 05 September 2009 | 18:10 WIB
TEMPO Interaktif, Sukabumi - Departemen Pendidikan Nasional akan menanggung biaya perbaikan kerusakan gedung sekolah akibat gempa di Tasikmalaya pada Rabu (2/9). "Gedung sekolah yang hancur dan rusak berat menjadi tanggung jawab Departemen," papar Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/9).
Bagi gedung yang kerusakannya ringan hingga berat, Bambang menyerahkan tanggung jawab pada Gubernur dan Bupati setempat. Sedangkan kerusakan total akan ditanggung Departemen Pendidikan yang telah menyediakan anggaran Rp 22 milyar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Serta tambahan Rp 2 milyar sebagai dana tanggap darurat. "Sisanya ditutupi anggaran 2010," jelasnya. Selain dana rehabilitasi, Departemen memberikan 1.300 tas berisi perlengkapan sekolah dan 1.000 seragam pada 12 sekolah yang dikunjungi Bambang.
Bambang berencana mengerahkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan jurusan teknik sipil untuk membantu rehabilitasi. Dari data yang diperoleh departemen, kerusakan gedung sekolah akibat gempa tidak separah kejadian gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun 2006.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memaparkan jumlah sekolah yang rusak berat ada 32 gedung. "Sebagian besar di daerah Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.
Laporan tersebut diperoleh dari data kerusakan 12 kabupaten/kota. Ahmad Heryawan menyatakan tinggal kota Bandung, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi yang belum melapor.
Adapun yang berstatus rusak berat, ia menjelaskan dengan jumlah kerusakan lebih dari tiga kelas ada 674 sekolah. Tercatat pula 608 gedung sekolah rusak ringan. "Yang rusak ringan, kelasnya tidak bisa dipakai, tapi gedungnya tidak roboh," imbuhnya.
DIANING SARI
0 komentar:
Posting Komentar